Moeldoko Bantah Lindungi Eks Direktur Keuangan Jiwasraya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah ada hubungan kekerabatan dengan eks Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Harry Prasetyo. Meski begitu, Moeldoko membenarkan bahwa Harry pernah bekerja di Kantor Staf Presiden (KSP).
"Saya baru kenal Pak Harry itu baru di KSP ini. Kan di sini dalam mencari SDM terbuka. Saya jelaskan bahwa Pak Harry kami rekrut setelah keluar dari Jiwasraya," kata Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Senin (23/12).
Tentang tudingan bahwa Moeldoko melindungi Harry dari jeratan hukum, Moeldoko membantah keras hal itu.
Baca Juga: Erick Thohir Komit Benahi Jiwasraya yang Pesakitan
1. Moeldoko bantah melindungi Harry dari jeratan hukum
Moeldoko menyampaikan, Harry direkrut oleh KSP setelah keluar dari Jiwasraya. Menurutnya, ketika bekerja di Jiwasraya, Harry memiliki catatan yang positif.
Kehadiran Harry di KSP, lanjut Moeldoko, merupakan inisiatif pribadi, dengan terlebih dahulu mengikuti seleksi. Ia pun membantah bahwa KSP sengaja melindungi Harry dari kasus Jiwasraya.
"KSP tidak melindungi. Apanya yang melindungi? Persoalannya saya juga gak ngerti, saya juga baru ngerti baru-baru ini. Apa yang saya lindungi? Gak," kata mantan Panglima TNI ini.
2. Moeldoko sebut Istana tak tahu apa-apa soal perekrutan Harry
Editor’s picks
Meski pernah bekerja di KSP, Moeldoko menegaskan bahwa seharusnya Harry mepertanggungjawabkan perbuatannya itu. Sehingga, Moeldoko tak pernah merasa melindungi Harry.
"Jadi tidak ada Moeldoko melindungi, Istana melindungi, apalagi Istana. Moeldoko tidak ada melindungi, KSP sama sekali tidak, apalagi Istana. Istana saja gak ngerti kalau Pak Harry di sini," ungkap Moeldoko.
"Itulah penjelasannya, agar jangan nanti makin gak karu-karuan padahal sesungguhnya tidak seperti yang dalam bacaan yang membosankan itu," lanjutnya.
3. Moeldoko sebut Harry tak lagi lanjut di KSP
Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan, ketika isu Jiwasraya muncul dan nama Harry disebut-sebut, KSP tak merekrutnya lagi.
"Maka saat itulah, kita berketetapan tidak lagi merekrut yang bersangkutan untuk melanjutkan pada periode KSP yang kedua. Pada saat kami bubarkan, Pak Harry sudah selesai, tidak dimasukkan rekrut yang kedua, bahkan daftar pun gak," tutur Moeldoko.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Duet Sri Mulyani dan Erick Thohir Diminta DPR Bereskan Kasus Jiwasraya