Moeldoko: Kita Tahu Ivermectin Obat Cacing, Tapi RI Sedang Kritis

Moeldoko sebut banyak negara menggunakan Ivermectin

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong penggunaan Ivermectin sebagai obat terapi untuk pasien COVID-19. Meski Moeldoko mengklaim bahwa Ivermectin berhasil menyembuhkan pasien COVID-19, namun ia mengetahui jika Ivermectin adalah obat cacing.

"Saya selaku Ketua HKTI, sungguh sangat mendukung program edukasi hari ini, untuk kenalkan lebih dekat tentang Ivermectin sebagai salah satu obat yang telah terbukti efektif di dalam penyembuhan COVID di berbagai negara. Walaupun kita tahu Ivermectin digunakan untuk obat cacing," kata Moeldoko dalam diskusi daring, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: Moeldoko Klaim Ivermectin Berhasil Lawan COVID-19 di 15 Negara 

1. Moeldoko sebut Indonesia memasuki situasi kritis

Moeldoko: Kita Tahu Ivermectin Obat Cacing, Tapi RI Sedang KritisMoledoko bertemu dengan Sri Sultan HB X di Kraton Jogjakarta, Jumat (2/10/2020) (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Moeldoko menyampaikan, saat ini Indonesia tengah memasuki situasi kritis. Ia menyebut kondisi Indonesia saat ini kritis karena kasus COVID-19 semakin meningkat, zona merah dimana-mana, keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit meningkat, dan ada varian baru COVID-19.

"Dengan perkembangan COVID seperti itu, kami menilai ini adalah situasi yang kritis, bukan situasi yang normal, maka diperlukan critical thinking, dan bahkan sebuah solusi dalam kondisi kritis seperti ini," ucap Moeldoko.

2. Moeldoko pastikan penggunaan Ivermectin merupakan langkah bijak

Moeldoko: Kita Tahu Ivermectin Obat Cacing, Tapi RI Sedang KritisObat Ivermectin yang didonasikan ke Kudus untuk mengobati COVID-19 dan telah dapat izin edar BPOM (ANTARA FOTO/Akhmad Nazaruddin Latif)

Menurut Moeldoko, dalam menghadapi krisis saat ini, perlu ada langkah-langkah. Salah satunya dengan menggunakan Ivermectin sebagai terapi pasien COVID-19.

"Kita harus berbuat sesuatu, diam ada risiko kematian. Melakukan sesuatu belum tentu mati. Sebuah pilihan. Pilihan bijaksana melakukan sesuatu," ujar Moeldoko.

"Memang, saya dengar ada dokter yang mengatakan bahwa Ivermectin akan berisiko meninggal dan seterusnya. Menurut saya itu sebuah pernyataan yang tidak bijak. Saya berkali-kali sudah menggunakan, sehat-sehat saja. Ini harus kita pahamkan kepada masyarakat, agar kita tidak terjebak dalam sebuah perdebatan yang produktif," lanjutnya lagi.

3. Moeldoko sebut Ivermectin sembuhkan pasien COVID-19 di beberapa negara

Moeldoko: Kita Tahu Ivermectin Obat Cacing, Tapi RI Sedang KritisObat Ivermectin. (IDN Times/Sunariyah)

Dilansir laman BPOM pada 10 Juni 2021, Ivermectin terdaftar di Indonesia sebagai obat infeksi kecacingan (Strongyloidiasis dan Onchocerciasis). Namun, sejumlah pejabat negara seperti Moeldoko dan Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Ivermectin sebagai obat terapi penyembuhan COVID-19.

Moeldoko lalu memaparkan negara-negara yang menggunakan Ivermectin dan disebutnya berhasil menyembuhkan pasien COVID-19.

"Menurut FLCCC alliance (Front Line COVID-19 Critical Care) sudah ada 33 negara yang menggunakan ivermectin dalam mengatasi COVID-19, antara lain Brazil, Zimbabwe, Jepang, dan India," tutur Moeldoko.

Kemudian, mantan Panglima TNI ini menyampaikan, berdasarkan hasil penelitian American Journal of Theurapeutics, terbukti bahwa Ivermectin dapat mengatasi COVID-19 hingga 95 persen. Penelitian itu melibatkan 3.406 partisipan dan terbagi dalam 15 uji klinis.

"Jadi, dari 3.406 partisipan menunjukkan menekan tingkat kematian pasien COVID. selain itu juga, tercatat 15 negara sudah berhasil melawan COVID dengan menggunakan ivermectin. Peru, Meksiko, Slovakia adalah negara yang turut berhasil menekan penderita COVID dengan penggunaan ivermectin," jelas Moeldoko.

Baca Juga: Penjelasan Guru Besar UGM Soal Obat Ivermectin

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya