NasDem Tolak Tandatangani Pakta Integritas Pemberantasan Korupsi

Menurut NasDem, pemberantasan korupsi harus efektif.

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menyampaikan, partainya menolak menandatangani pakta integritas di hari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang berlangsung hari ini, Selasa (4/12). 

Di Hari Anti Korupsi ini, KPK mengundang 16 partai politik peserta Pemilu untuk menandatangani pakta integritas.

Namun, di antara partai politik peserta Pemilu, Johnny mengatakan, hanya NasDem yang tidak ingin menandatangani. Kira-kira apa alasan NasDem menolak menandatangani pakta integritas?

Baca Juga: NasDem Tegaskan Tak Harapkan "Coattail Effect" dari Jokowi-Ma'ruf

1. Alasan NasDem tolak menandatangani pakta integritas

NasDem Tolak Tandatangani Pakta Integritas Pemberantasan KorupsiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Johnny menjelaskan, partainya tidak ikut menandatangani pakta integritas karena menurutnya itu hanyalah pencitraan belaka. Walau menolak tanda tangan, Johnny menerangkan bahwa NasDem lebih setuju dengan sistem integritas yang substansif dan dilaksanakan dengan betul.

"Bukan paktanya, sistem integritas betul kita terapkan dan diserahkan pada partai politik. Kalau mau lengkap, harus ada perbaikan legislasi dan diserahkan ke partai politik untuk mengurusnya," kata Johnny di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).

2. Pemberantasan korupsi harus dilakukan secara efektif

NasDem Tolak Tandatangani Pakta Integritas Pemberantasan KorupsiANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Johnny melanjutkan, NasDem setuju dengan pencegahan korupsi yang dilakukan oleh KPK. Namun, partainya lebih mendukung jika pemberantasan korupsi itu dilakukan secara efektif. Salah satunya dimulai dari tidak adanya mahar politik.

"Rekrutmen kader berjenjang, pembiayaan partai politik jangan dari APBN, kami tak setuju. Serahkan pada partai politik. Itu domainnya partai politik. Kalau tidak bisa mengurus pembiayaan partai politik, jangan dirikan partai politik. Karena partai politik itu harus berbasis gagasan dan ideologi," ungkap Johnny.

3. Hal utama dalam mencegah korupsi

NasDem Tolak Tandatangani Pakta Integritas Pemberantasan KorupsiANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Menurut Johnny, dengan menandatangani pakta integritas tersebut, belum tentu nantinya partai politik itu terbebas dari korupsi. Bisa saja di kemudian hari kembali korupsi.

Baginya, hal utama dalam mencegah korupsi bukan pakta integritasnya, melainkan sistem integritas di internal partai.

"Kalau tanda tangan paktanya belum tentu, karena tidak ada mekanisme internal yang bagus. Karena bukan paktanya, tapi sistem integritasnya," ujar dia.

4. Empat rekomendasi dalam pakta integritas

NasDem Tolak Tandatangani Pakta Integritas Pemberantasan KorupsiANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Adapun hari ini partai politik peserta Pemilu 2019 telah menerima 4 rekomendasi dalam pakta integritas yang telah ditandatangani perwakilan masing-masing partai.

Keempat poin integritas tersebut yakni menghasilkan calon pemimpin berintegritas, meminimalkan risiko korupsi politik dan penyalahgunaan kekuasaan, instrumen kepatuhan SIPP, dan menghasilkan tata kelola keuangan yang akuntabel.

Baca Juga: KPK Undang 16 Pimpinan Parpol di Konferensi Nasional Anti Korupsi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya