Pansel Minta BIN Hingga BNPT Telusuri Rekam Jejak Capim KPK

Agar calon pimpinan KPK bebas dari paham radikal dan narkoba

Jakarta, IDN Times - Panitia Seleksi KPK (Pansel KPK) meminta beberapa lembaga negara untuk ikut menelusuri rekam jejak para kandidat calon pimpinan KPK. Adapun lembaga yang diminta Pansel untuk ikut menelusuri yakni Polri, kejaksaan, BIN, KPK, dan PPATK.

Ketua Pansel KPK Yenti Ganarsih mengatakan, tidak hanya lembaga-lembaga tersebut, Pansel juga meminta dua lembaga lagi yaitu BNPT dan BNN untuk ikut menelurusi rekam jejak para kandidat. Lantas, apa alasan Pansel mengajak kedua lembaga tersebut?

Baca Juga: Dituding Punya Kepentingan, Pansel KPK: Kami Tetap Independen

1. BNPT akan ikut telusuri rekam jejak calon pimpinan KPK

Pansel Minta BIN Hingga BNPT Telusuri Rekam Jejak Capim KPKIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Anggota Pansel KPK Hamdi Moelok menjelaskan, masalah ideologi radikal tentu akan membahayakan NKRI yang telah memegang ideologi Pancasila. Oleh karena itu, para calon pimpinan (capim) KPK tidak boleh terpapar ideologi radikal.

"Dan memang satu-satunya badan di Indonesia yang punya otoritas untuk punya seluruh data, terutama tentang mapping, tentang seluruh keterkaitan ideologi-ideologi radikal itu adanya di BNPT," ujar Hamdi di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (17/6).

Oleh karena itu, kata Hamdi, Pansel pun meminta bantuan BNPT untuk menelusuri rekam jejak yang dimiliki oleh para kandidat.

"Jadi dari semua calon yang masuk kita perlakukan sama, siapa pun dia. Tolong di tracking apakah ada kemungkinan-kemungkinan indikasi terpapar ideologi radikal," ucapnya.

2. Calon pimpinan KPK harus terbebas dari ideologi radikal

Pansel Minta BIN Hingga BNPT Telusuri Rekam Jejak Capim KPKIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Hamdi, apa yang dilakukan oleh Pansel tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan saja. Dan ia mengatakan bahwa itu adalah hal yang wajar.

"Anda bisa baca datanya lah, penelitian sekarang, mau di sekolah, mau di kementerian, BUMN, bahwa ada infiltrasi itu sekarang, itu menjadi kewaspadaan," jelasnya.

"Jadi saya kira kita sudah punya komitmen yang jelas bahwa tentu Pansel KPK harus terbebas dari kemungkinan-kemungkinan terpapar dari ideologi radikal itu," ucap dia.

3. Pansel minta jangan ditafsirkan terlalu jauh

Pansel Minta BIN Hingga BNPT Telusuri Rekam Jejak Capim KPKIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hamdi pun lalu menekankan agar permintaan bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara ditafsirkan ke hal yang jauh. Ia menegaskan bahwa penelusuran rekam jejak hanya untuk berhati-hati ke depannya.

"Saya kira itu, dan memang satu-satunya lembaga yang diberikan mandat dari negara untuk urusan itu adalah BNPT, untuk urusan tracking narkoba ya BNN, dan ini tugas seluruhnya, kita mencoba mencari yang terbaik," terang Hamdi.

Baca Juga: Sempat Ada Capim Jadi Tersangka, Ini Langkah Pencegahan Pansel KPK

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya