PDIP Siap Gelar Kongres ke-5, Apakah Megawati akan Diganti?
ANTARA FOTO/Aprilio Akbar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan segera menggelar kongres ke-5 mereka dalam waktu dekat. Rencananya, kongres ke-5 tersebut akan digelar pada 8-10 Agustus mendatang.
Adanya kongres tersebut dikabarkan akan ada pemilih ketua umum baru. Diketahui, Megawati Soekarnoputri sendiri sudah memimpin PDIP selama 26 tahun. Apakah ini sudah saatnya ia menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi yang baru?
1. Kongres digelar untuk percepatan regenerasi
IDN Times/RehanSekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP PDI Perjuangan, Eva Sundari, mengatakan bahwa kongres ke-5 itu akan digelar di Bali. Sebelum menggelar kongres, PDIP akan menggekar Rakernas ke-4 terlebih dahulu pada Rabu, 19 Juni mendatang.
Menurut Eva, adanya kongres dilakukan guna percepatan regenerasi. Dan hal itu harus segera direspons oleh kader partai.
"Percepatan regenerasi, banyak hal penting harus segera direspons oleh pasukan baru," ujar Eva saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6).
Baca Juga: JK: Sesuai Hasil Pemilu, Ketua DPR Diisi PDIP dan Ketua MPR Golkar
2. Prananda Prabowo menandatangani undangan Rakernas sebagai ketua
FitangTerkait adanya isu pergantian ketua umum tersebut, terlihat dari undangan Rakernas PDIP yang ditandatangani langsung oleh putra sulung Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, yang ditulis sebagai ketua dan bersanding dengan tanda tangan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Soal itu hanya Bu Mega yang tahu, tapi saya yakin ketua umum sedang menyiapkan regenerasi PDIP dengan cermat dan baik. Ketum tetap beliau atau pun penggantinya yang ditunjuk, semua sudah dipertimbangkan," ungkapnya.
3. Agenda kongres selalu mencari pergantian ketua umum
FitangMenurut Eva, agenda utama untuk setiap kongres dalam partai politik memang selalu membahas pergantian ketua umum. Dan baginya, itu adalah hal yang biasa.
"Setiap kongres, oleh partai apa pun, agendanya nyari ketum baru, itu normatif," tutur Eva.
Baca Juga: PDIP: Megawati dan SBY Bersalaman Jadi Potret yang Menyejukan
Berita Terkini Lainnya
