Pramono: Presiden Jokowi akan Blusukan Lagi di Tengah Pandemik

Presiden Jokowi sudah gak tahan untuk blusukan

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan kembali melakukan blusukan ke daerah-daerah di tengah pandemik COVID-19. Sebelumnya, kegiatan blusukan yang dilakukan Jokowi memang tak bisa terlaksana lantaran wabah virus corona yang melanda Indonesia.

"Sebenarnya Presiden sudah gak tahan untuk blusukan, karena presiden adalah karakteristiknya seperti itu," kata Pramono dalam acara Webinar Series DPP PGK, Selasa (16/6).

1. Jokowi akan blusukan ke zona hijau

Pramono: Presiden Jokowi akan Blusukan Lagi di Tengah PandemikPramono Anung menilai Omnibus Law harus dikeluarkan Indonesia. IDN Times/ Alfi Ramadana

Kendati begitu, Pramono menuturkan blusukan di tengah pandemik COVID-19 akan menimbulkan perdebatan. Sehingga, Jokowi akan mulai blusukan di wilayah zona hijau terlebih dahulu.

"Tetapi kalau blusukan jadi perdebatan di luar publik, tetapi akhirnya setelah melihat berkembangan yang ada hampir 100-an daerah yang hijau, presiden tetap akan berkunjung ke beberapa daerah hijau," ujar Pramono.

Baca Juga: Novel Baswedan Sindir Janji Jokowi yang Ingin Tuntaskan Kasusnya

2. Jokowi akan meminta masyarakat taati protokol kesehatan

Pramono: Presiden Jokowi akan Blusukan Lagi di Tengah PandemikDok. Biro Pers Kepresidenan

Rencananya, lanjut Pramono, kunjungan Jokowi ke daerah-daerah zona hijau tersebut guna menyosialisasikan tentang penanganan COVID-19. Nantinya, Jokowi juga akan meminta masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan.

"Mengatakan, menyatakan bahwa kita siap bekerja tetapi kita tetap menjaga kesehatan," tutur Pramono.

3. Terdapat 92 kabupaten/kota yang masuk zona hijau

Pramono: Presiden Jokowi akan Blusukan Lagi di Tengah PandemikBadan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, terdapat 92 kabupaten atau kota yang bertahan di zona hijau atau wilayah bebas virus corona. Gugus Tugas sebelumnya telah merilis wilayah zona hijau sebanyak 102 wilayah, namun kini semakin berkurang.

"Kita lihat warna hijau sekarang ini ada 92 kabupaten atau kota, tetapi data ini adalah data pada 7 Juni yang lalu," ujar Doni dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Kemendikbud RI, Senin (15/6).

Mengenai data terbaru pembagian zonasi daerah terpapar COVID-19, Doni menuturkan, tim Gugus Tugas akan segera mengumumkan. Namun kemungkinan data zonasi yang telah diumumkan akan berbeda dengan yang terbaru.

"Kami akan segera mengumumkan setelah data-data lebih lengkap lagi, dan bisa saja jumlah yang kedua akan berkurang, menjadi lebih kecil lagi," ucap dia.

Melihat kurva virus corona yang dinamis, Doni berharap, sebanyak 92 kabupaten atau kota tersebut dapat bertahan di zona hijau. Satu-satunya agar daerah itu bertahan di zona hijau yaitu masyarakatnya harus tetap patuh pada protokol kesehatan COVID-19.

"Kalau kendor bisa jadi zona hijau berubah menjadi zona kuning. Kunci dari mempertahankan zona hijau adalah disiplin kepada protokol kesehatan," ucap dia.

Baca Juga: Jokowi Ingin RI Menang Tangani COVID-19, Pengamat: Dari Sisi Apa?

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya