Produksi 540 Juta Vaksin Merah Putih, Perusahaan Swasta Dilibatkan

Tiga perusahaan farmasi swasta akan bergabung

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menyampaikan, pada Triwulan IV 2021, vaksin Merah Putih akan diproduksi oleh Bio Farma. Setelah melewati uji klinis dan mendapatkan izin dari BPOM, Bio Farma direncanakan akan memproduksi vaksin hingga 250 juta ampul.

"Bio Farma tahun depan berencana bisa memproduksi 250 juta dosis per tahun," kata Bambang dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/9/2020).

Hingga kini, kata Bambang, proses pengembangan vaksin sudah mencapai 50 persen. Di awal 2021, bibit vaksin Merah Putih akan diberikan kepada Bio Farma untuk diproduksi.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih vs Vaksin Sinovac, Apa Bedanya?

1. Perusahaan farmasi swasta akan digandeng untuk produksi vaksin

Produksi 540 Juta Vaksin Merah Putih, Perusahaan Swasta DilibatkanMenristek Bambang Brodjonegoro bersama Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, pada 29 Juli 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Bambang menuturkan, selain Bio Farma yang akan memproduksi 250 juta vaksin, konsorsium vaksin Merah Putih juga akan mengundang perusahaan swasta. Hal itu dilakukan agar bisa menunjang produksi vaksin yang lebih banyak lagi.

"Kami di dalam konsorsium vaksin Merah Putih juga akan mengundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin COVID-19," tuturnya.

2. Tiga perusahaan swasta akan bergabung produksi vaksin Merah Putih

Produksi 540 Juta Vaksin Merah Putih, Perusahaan Swasta DilibatkanIlustrasi Vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Bambang menyampaikan, sejauh ini sudah ada tiga perusahaan yang akan bergabung untuk memproduksi vaksin Merah Putih. Namun, ketiga perusahaan tersebut harus mengurus izin ke BPOM terlebih dahulu.

"Dengan tambahan dari swasta tersebut, kita harapkan Indonesia mempunyai kemandirian di dalam penyediaan dan pengembangan vaksin COVID-19 ini," ujar Bambang.

3. Indonesia butuh vaksin hingga 540 juta ampul

Produksi 540 Juta Vaksin Merah Putih, Perusahaan Swasta DilibatkanIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Bambang, jumlah penduduk di Indonesia sendiri mencapai 270 juta. Setiap orang diberikan vaksin setidaknya lebih dari sekali. Sehingga, jumlah vaksin yang dibutuhkan mencapai 540 juta ampul.

"Jadi kalau penduduk kita itu sekitar 270 juta, pada hari ini misalkan, maka yang harus divaksinasi nanti atau vaksinasi yang harus diberikan berarti minimal 540 juta," ucap Bambang.

"Otomatis Ini membutuhkan kapasitas produksi yang besar, dan karena itulah kami mengajak Bio Farma untuk melakukan ekspansi dan perusahaan-perusahaan swasta lain untuk ikut mendukung," dia melanjutkan.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Diprediksi Siap Produksi pada Oktober 2021

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya