Ridwan Kamil: TNI-Polri akan Berjaga di Mal dan Pasar selama 14 Hari
Dok.Humas Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pendisiplinan masyarakat yang dilakukan oleh TNI-Polri akan berlangsung minimal selama 14 hari. Selama 14 hari tersebut TNI-Polri akan mendisiplinkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di tempat umum.
Menurut pria yang kerap disapa Emil ini, adaptasi new normal atau normal baru itu akan dilakukan secara perlahan dan bertahap. Nanti, setelah 14 hari terlewati, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi.
1. TNI-Polri akan disiplinkan masyarakat minimal selama 14 hari
Dok.Humas JabarEmil mengatakan, Jokowi sudah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk menerjunkan pasukannya. Nantinya, aparat TNI-Polri itu akan hadir secara fisik selama 14 hari di tempat-tempat umum.
"Selama adaptasi baru ini minimal 14 hari itu nanti ada kehadiran secara fisik dari TNI-Polri. Di pasar tradisional, di mal juga. Membuat mendisiplinkan," kata Emil di Mal Summarecon, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5).
Baca Juga: Jokowi: Boleh Beraktivitas di Mal, Asal Disiplin Protokol Kesehatan
2. Jika masyarakat sudah disiplin, kehadiran TNI-Polri tidak diperlukan lagi
Editor’s picks
Dok. Agus SupartoMenurut Emil, jika masyarakat sudah disiplin selama adaptasi dengan new normal ini, maka kehadiran TNI-Polri sudah tidak diperlukan lagi. Namun, jika belum disiplin, mereka akan terus mengawasi masyarakat agar disiplin.
"Kalau masyarakatnya sudah disiplin, dalam adaptasi baru ini maka perlahan-lahan tidak perlu lagi ada kehadiran seragam cokelat, seragam hijau. Manusia kota, manusia yang ke pasar, sudah bisa melakukan adaptasi sendiri. Nah itu, jawabannya akan ada kehadiran secara fisik selama 14 hari, nanti kita evaluasi," jelasnya.
3. Mal hingga pasar rakyat akan dijaga ketat oleh TNI-Polri
Dok. Agus SupartoSebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, pendisiplinan itu dilakukan agar masyarakat bisa beraktivitas kembali dan tetap aman dari virus corona. Pendisplinan juga untuk mempersiapkan skenario new normal atau normal baru yang akan diterapkan pemerintah.
Nantinya, kata Hadi, pasukan TNI-Polri akan ditempatkan di beberapa objek-objek keramaian dan tempat umum. Salah satunya ada pusat perbelanjaan.
"Rencana pendisplinan protokol kesehatan ini akan dilaksanakan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota, objeknya adalah tempat-tempat lalu lintas masyarakat, mal-mal, pasar-pasar rakyat, tempat pariwisata," tutur Hadi di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5).
Baca Juga: Jelang New Normal, Jokowi Terjunkan Polri-TNI untuk Disiplinkan Warga
Berita Terkini Lainnya
