Rommy: Jokowi Pernah Alokasikan Kursi Menteri ke AHY

SBY meminta Ketua Umum PPP berhati-hati saat berbicara

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy menanggapi peringatan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyuruhnya berhati-hati dalam berbicara.

Menurut Rommy, pernyataan dirinya tentang SBY yang menyodorkan nama AHY kepada koalisi Jokowi dianggap bukan informasi sembarangan.

1. Rommy klaim informasi yang dia dapat akurat

Rommy: Jokowi Pernah Alokasikan Kursi Menteri ke AHYIDN Times/Teatrika Putri

Rommy mengatakan informasi tentang SBY yang mengajukan nama AHY kepada Jokowi sebagai cawapres bukanlah informasi sembarangan. "Sebagaimana partai lain dalam koalisi Jokowi yang juga mengajukan nama-nama yang diinginkan. Begitupun ketika PPP ditanya soal cawapres, kami juga menyampaikan nama," kata Rommy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/7).

Namun bedanya, lanjut Rommy, PPP tetap menyodorkan nama-nama tersebut untuk didiskusikan bersama, dan bukan merupakan target tunggal.

"Nah, apakah itu yang dimaksud SBY sebagai 'hambatan dan rintangan'? Ketika diwawancarai salah satu stasiun TV swasta, saya menjawab 'mungkin saja'," jelas Rommy.

Baca juga: PDIP: SBY Mempolitisasi Hubungannya dengan Mega

2. Setiap partai memilki cara berbeda untuk ajukan kadernya

Rommy: Jokowi Pernah Alokasikan Kursi Menteri ke AHYIDN Times/Teatrika Putri

Rommy menjelaskan, pengajuan nama-nama dari berbagai partai politik tentu berbeda-beda. Dan itu hanya soal cara berkomunikasinya saja. Sebagian partai ada yang terang-terangan, sebagian lagi ada yang menggunakan cara lain.

"Ada yang terang-terangan menyebut cawapres, ada yang setiap bertemu mengingatkan hasil survei yang tinggi, ada yang menggunakan interest grup untuk menyampaikan, atau ada cara lain lagi. Silahkan saja, ini kan kontestasi," ujar Rommy.

3. AHY sempat mendapat posisi kabinet dari Jokowi

Rommy: Jokowi Pernah Alokasikan Kursi Menteri ke AHYIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kemudian, ia menerangkan bahwa ada informasi tentang sejumlah pertemuan Jokowi dan SBY di tahun ini. Pertemuan terakhir Jokowi dan SBY adalah di Bulan Ramadan kemarin. Dan di dalam pertemuan tersebut sudah menyepakati posisi AHY di kabinet.

"Pertemuan terakhir SBY dan Jokowi terjadi Ramadan lalu, juga sudah menyepakati pos kabinet untuk AHY sebagai bagian dan rencana koalisi. Namun jika hari-hari ini pun SBY berubah, itu juga tidak diharamkan dalam politik. Karena politik itu dinamis," terangnya.

4. Rommy hormati keputusan politik SBY dan Demokrat

Rommy: Jokowi Pernah Alokasikan Kursi Menteri ke AHYIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tentang peringatan SBY terhadap Rommy sendiri, ia mengucapkan terimakasih kepada SBY atas peringatannya. Menurutnya, SBY tetap menjadi tokoh nasional dengan segudang pengalaman dan mampu mengantarkan partainya menjadi pemenang Pemilu. Ia juga menghormati pilihan politik yang akan diambil SBY dan Partai Demokrat dalam Pilpres 2019 mendatang. "Saya menghormati apapun pilihan politik SBY dan Partai Demokrat dalam Pilpres 2019 ini sebagai bagian dari prinsip saling menghormati rumah tangga masing-masing parpol," jelasnya.

Baca Juga: Koalisi Jokowi Disebut Telah Menutup Pintu, Golkar: SBY Terlalu Perasa

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya