Sekjen Nasdem Sebut Nama Koalisi Prabowo-Sandi Kembali ke 1945

Semoga sindiran tak berujung memanas

Jakarta, IDN Times - Partai koalisi pendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subiato-Sandiaga Uno telah menemukan nama untuk koalisi mereka. Mereka menamakan Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Koalisi ini dinilai kembali pada era Orde Lama. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan nama tersebut terdengar seperti pada 1945.

1. Johnny menyebut nama koalisi Prabowo-Sandiaga seperti pada 1945

Sekjen Nasdem Sebut Nama Koalisi Prabowo-Sandi Kembali ke 1945IDN Times/Irfan Fathurohman

Menanggapi nama kolisi Prabowo-Sandiaga, Johnny menyerahkan semuanya kepada kaolisi Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat. Apabila mereka merasa cocok dengan nama itu, ia tak mempermasalahkan. Namun, ia berpendapat nama Koalisi Indonesia Adil Makmur terdengar terlalu tua seperti pada 1945.

"Kalau bagi kami, itu tahun 45, itu kan tahun 45 dibuatnya," kata Johnny di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).

Baca Juga: Indonesia Adil Makmur, Nama Koalisi Prabowo-Sandiaga

2. Koalisi Jokowi-Ma'ruf usung nama Koalisi Indonesia Kerja agar bekerja untuk rakyat

Sekjen Nasdem Sebut Nama Koalisi Prabowo-Sandi Kembali ke 1945IDN Times/Irfan Fathurohman

Berbeda dengan koalisi opisisi, kata Johnny, koalisi Jokowi-Ma'ruf mengusung nama Koalisi Indonesia Kerja, yang bertujuan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur dengan bekerja untuk rakyat.

"Kalau kami angkat lagi tujuan negara sudah ada itu, tujuan itu negara kan sudah jadi udah ada tujuannya di dalam pembukaan UUD 1945," ucap dia.

3. Koalisi Jokowi-Ma'ruf sindir tak ingin menatap masa lalu

Sekjen Nasdem Sebut Nama Koalisi Prabowo-Sandi Kembali ke 1945IDN Times/Indiana Malia

Dengan mengusung nama Koalisi Indonesia Kerja, Johnny mengatakan, koalisinya tak perlu kembali ke masa 1945. Ia menyebut dengan nama tersebut, koalisi Jokowi-Ma'ruf ingin menatap ke depan.

"Kami Indonesia Kerja, kami gak perlu lagi balik ke tahun 1945 kami ingin menatap 2045, bukan 1945. Tidak ingin kembali ke 1945. Kami ingin mengisi kemerdekaan," kata dia.

4. Sekjen Partai Berkarya heran pada pernyataan kubu Jokowi-Ma’ruf

Sekjen Nasdem Sebut Nama Koalisi Prabowo-Sandi Kembali ke 1945IDN Times/Amelinda Zaneta

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso heran kepada kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang mempermasalahkan hal sepele. Bahkan, dia menyebutkan hal yang dipermasalahkan kubu Koalisi Indonesia Kerja dengan istilah yang unik.

“Aneh bahwa perbincangan yang dihadirkan hanya mengenai hal yang tak penting, hal yang teteiyek, begitu saja kok dipersoalkan, itu kan hak kami,” kata dia saat hadir di rumah Prabowo, Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/9).

Menurut Priyo daripada menanggapi hal sepele, lebih baik membicarakan masalah ekonomi negara.“Idenya adalah menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi rakyat, harusnya perbincangan yang dimunculkan adalah mengenai menyelamatkan ekonomi negara, kami tidak mengurusi hal yang cepepe seperti itu,” kata dia.

Priyo mengatakan setiap rezim pemerintahan selalu memiliki sisi positif. Karena itu, tidak masalah menggunakan istilah pada Orde Lama ataupun Orde Baru. “Apakah Orba itu jelek? Setiap rezim baik, zaman Orde Lama Soekarno dan Orde Baru Pak Soeharto memiliki sisi positif. Itu tugas kita untuk merajutnya,” kata mantan politikus Partai Golkar itu.

Priyo pun mengecam pernyataan Sekjen PSI yang juga menyebut kubu Prabowo-Sandi sama saja kembali ke Orde Baru. “Kalau ada yang mengaku milenial tapi dengan mencerca tokoh bangsa terdahulu itu, saya rasa keblinger,” pungkas politikus Partai Berkarya itu.

Baca Juga: Prabowo Tunjuk Neno Warisman Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya