Setahun Pandemik, Ini Deretan Menteri yang Positif COVID-19

Siapa saja ya menteri yang terpapar virus corona?

Jakarta, IDN Times - Genap setahun sudah pandemik COVID-19 melanda Indonesia. Sebanyak 1.341.314 orang di Tanah Air sudah terpapar virus corona dalam setahun ini.

Selama satu tahun pandemik ini juga terdapat 36.325 orang yang harus kehilangan nyawanya karena COVID-19. Sementara, sebanyak 34 provinsi yang sudah terpapar virus corona.

Tak hanya itu, sejumlah menteri kabinet juga sudah banyak yang terpapar virus corona. Diawali dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Lalu, siapa saja menteri yang sudah terpapar virus corona selama setahun ini?

Baca Juga: Setahun Pandemik, IDI: Indonesia Belum Lewati Gelombang Pertama 

1. Menhub Budi Karya Sumadi

Setahun Pandemik, Ini Deretan Menteri yang Positif COVID-19IDN Times/Axel Joshua Harianja

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju pertama yang dinyatakan positif COVID-19. Dia sempat dinyatakan positif pada 14 Maret 2020.

Budi Karya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Dia dinyatakan sembuh setelah dua pekan lebih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Bahkan, dia sempat dikabarkan kritis di rumah sakit.

2. Mantan Menteri KP Edhy Prabowo

Setahun Pandemik, Ini Deretan Menteri yang Positif COVID-19Menteri KKP, Edhy Prabowo (ANTARA FOTO/Mentari Dwi Gayati)

Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya yang juga terkonformasi positif COVID-19 adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo. Kabar ini pertama tersiar pada 8 September 2020. Saat itu, Edhy masih menjabat sebagai Menteri KP di kabinet.

Edhy juga menjalani perawatan di RSPAD, setelah sempat ditangani di Rumah Sakit Polti Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, hasil swab Edhy menunjukkan hasil negatif pada 17 September 2020.

3. Mantan Menteri Agama Fachrul Razi

Setahun Pandemik, Ini Deretan Menteri yang Positif COVID-19(Menteri Agama Fachrul Razi) ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Menteri Agama Fachrul Razi dinyatakan positif COVID-19 pada Senin, 21 September 2020. Kabar ini disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal. Ketika itu, Fachrul masih menjabat sebagai Menteri Agama.

Usai diumumkan positif COVID-19, Fachrul menjalani isolasi mandiri dan melakukan pemulihan di rumah sakit.

"Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh, semoga hasil swab berikutnya negatif, sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali," ujar Kevin dalam keterangan resminya.

4. Menaker Ida Fauziyah

Setahun Pandemik, Ini Deretan Menteri yang Positif COVID-19Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat menyampaikan Pengumuman Program Bantuan Subsidi Upah pada Senin, 10 Agustus 2020 di Istana Kepresidenan Jakarta (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Selanjutnya, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah. Pada 3 Desember 2020, Ida diketahui positif terinfeksi virus corona. Hal itu berdasarkan hasil swab test atau tes usap yang dilakukan dia.

"Ya betul hasil PCR test saya positif COVID-19. Alhamdulillah kondisi fisik saya baik," kata Ida saat dihubungi IDN Times, Kamis, 3 Desember 2020.

Ida kemudian melakukan isolasi mandiri, untuk menghindari penularan virus corona pada keluarga dan jajarannya.

"Sekarang saya melakukan isolasi untuk menghindari penularan. Mohon doanya semoga segera pulih," ujar perempuan kelahiran Mojokerto 51 tahun silam itu.

5. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Setahun Pandemik, Ini Deretan Menteri yang Positif COVID-19Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA News/Hanni Sofia)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat diketahui terpapar COVID-19 lantaran ia menyumbangkan plasma konvalesen. Salah satu syarat untuk bisa mendonorkan plasma konvalesen adalah pernah menderita atau penyintas COVID-19.

Kabar ini sempat menghebohkan, karena Airlangga sebelumnya tak pernah menyampaikan kepada publik perihal dirinya terinfeksi virus corona. Masyarakat mulai mengetahui hal itu justru setelah Airlangga mendonorkan plasma konvalesen.

Plasma konvalesen adalah pengambilan darah dari para penyintas COVID-19. Darah tersebut kini menjadi perburuan karena dipercaya mengandung antibodi Sars-CoV-2. Plasma di dalam darah kemudian diproses agar dapat disumbangkan kepada pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis. 

Baca Juga: 1 Tahun Pandemik, Mengingat Kasus COVID-19 Pertama yang Diumumkan Jokowi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya