Survei SMRC: Jokowi Unggul 60 persen, Prabowo 28 persen

Cawapres tidak berpengaruh pada elektabilitas capres

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengadakan survei tentang elektabilitas calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Survei tersebut digelar menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung tahun depan.

Survei dilakukan dalam periode 7-14 September 2018 lalu. Dengan keterlibatan responden sebanyak 1.220. Adapun margin of error yang dipakai plus minus 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan responden 95 persen.

Lalu, bagaimana hasil dari survei SMRC tersebut?

1. Jokowi unggul 60 persen dan Prabowo 28 persen

Survei SMRC: Jokowi Unggul 60 persen, Prabowo 28 persenANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dalam survei pertama, SMRC merilis elektabilitas calon Presiden Petahana Nomor Urut 01 Joko "Jokowi" Widodo dan calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto jika Pilpres diadakan hari itu. Menurut data yang dihasilkan oleh SMRC, Jokowi pun mengungguli Prabowo.

"Jika Pilpres diadakan hari ini dengan simulasi dua calon, Joko Widodo unggul 60,2 persen dari penantangnya, Prabowo Subianto, yaitu 28,7 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10).

2. Pasangan Jokowi-Ma'ruf juga ungguli pasangan Prabowo-Sandi

Survei SMRC: Jokowi Unggul 60 persen, Prabowo 28 persenANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara, dibandingkan dengan pasangan Prabowo dan Sandiaga, pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin juga tampak lebih unggul. Menurut survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf mengantongi suara sebesar 60,4 persen. 

Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan suara sebanyak 29,8 persen.

Baca Juga: Kubu Prabowo Kritik Pertemuan IMF di Bali, Menkeu Era SBY Angkat Suara

3. Cawapres tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap elektabilitas capres

Survei SMRC: Jokowi Unggul 60 persen, Prabowo 28 persenIDN Times/Irfan Fathurochman

Melihat hasil survei kedua pasangan calon tersebut, Djayadi pun menyebut bahwa posisi cawapres tidak memberikan pengaruh banyak dalam menunjang elektabilitas capres. Dan juga tidak berpengaruh terhadap keterpilihan calon presiden.

"Tidak ada pengaruh dari calon wakil presiden terhadap calon presiden baik di Prabowo ataupun Jokowi," terangnya.

Baca Juga: Kubu Jokowi Nilai Kampanye Prabowo-Sandi Cuma Asal Serang Lawan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya