Travel Bubble RI-Singapura Dibuka, Turis Wajib Pakai PeduliLindungi!

Pemerintah akan lakukan evaluasi setiap minggu

Jakarta, IDN Times - Pemerintah sudah resmi membuka travel bubble atau zona lintas negara antara Indonesia dengan Singapura. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa warga negara Singapura bisa memasuki wilayah Indonesia karena ada kesepakatan travel bubble antara Batam-Bintan dengan Singapura.

"Travel Bubble Batam-Bintan, ini telah diterbitkan SE Satgas tentang protokol kesehatan di mana pintu masuk PPLN untuk Travel Bubble Nongsa Sensation di Batam dan Terminal Ferry Bandar Bintan Telano,” kata Airlangga dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/20221).

Baca Juga: Uji Coba Kebijakan Travel Bubble RI-Singapura Dimulai Besok

1. Wisatawan Singapura harus miliki aplikasi PeduliLindungi

Travel Bubble RI-Singapura Dibuka, Turis Wajib Pakai PeduliLindungi!Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Kendati begitu, pemerintah menetapkan protokol bagi wisatawan asal Singapura. Mereka harus sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dua dosis, memiliki surat keterangan negatif PCR yang berlaku 3x24 jam serta memiliki visa.

“Tentu ini harus dimonitor dan mempunyai kepemilikan asuransi sebesar 30 ribu dolar Singapura dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan Blue Pass,” ujarnya.

2. Travel bubble dibuka karena Batam dan Bintan masuk PPKM level 1

Travel Bubble RI-Singapura Dibuka, Turis Wajib Pakai PeduliLindungi!Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) bersama Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memberikan keterangan pers sesuai bertemu dengan Presiden Joko Widodo terkait penanganan dampak virus corona terhadap sektor ekonomi Indonesia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Selain itu, Airlangga juga mendorong pengelola kawasan untuk membentuk satuan tugas COVID-19, Surat Edaran hingga peraturan gubernur. Pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) travel bubble Singapura-Batam-Bintan hanya dibuka di Nongsa (Batam), dan pelabuhan Ferry Bintan di Telani.

"Travel bubble ini pelaksanaannya tentu membutuhkan waktu karena Menko Marves menyebut penerbangan tidak serta merta, ferry pun tidak serta merta. Membutuhkan sosialisasi dan kesiapan sistem," jelasnya.

"Level di Batam dan Bintan sudah level 1. Dan relatif di situasi terkendali dengan travel bubble. Karena travel bubble ini ada pintu masuk dan pintu keluar yang sangat terbatas," lanjutnya.

Baca Juga: Sambut Wisatawan Asing, RI Sepakati Travel Bubble dengan 4 Negara

3. Luhut sebut pemerintah akan evaluasi kebijakan travel bubble setiap minggu

Travel Bubble RI-Singapura Dibuka, Turis Wajib Pakai PeduliLindungi!Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan terus melakukan evaluasi mengenai kebijakan travel bubble ini.

"Mengenai bubble kita sudah punya prosedurnya dan kita akan ketat dengan prosedur itu dan kita evaluasi setiap minggu, kalau kita anggap gak bagus ya kita stop. Jangan ada yang bilang kita ini tidak konsisten, ya memang keputusan kita akan sejalan dengan data-data yang terjadi. Karena ketidaktahuan kita," ucap dia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bakal Buka Gerbang Wisman via Travel Bubble

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya