[UPDATE] Kasus COVID-19 RI Bertambah 3.385 Orang Hari Ini 

Sebanyak 7.076 orang dinyatakan sembuh

Jakarta, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan ada 3.385 orang dinyatakan positif terpapar virus corona per hari ini, Sabtu (18/9/2021). Dengan penambahan ini, total jumlah orang yang terpapar COVID-19 di Tanah Air mencapai 4.188.529 kasus.

Jawa Timur menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang kasus harian virus corona hari ini, dengan 314 orang. Disusul Jawa Tengah dengan 298 kasus, Jawa Barat 238 kasus, Sumatta Utara 232 kasus, dan DKI Jakarta 200 kasus.

Baca Juga: [LINIMASA-8] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

1. Angka kesembuhan hari ini bertambah 7.076 orang

[UPDATE] Kasus COVID-19 RI Bertambah 3.385 Orang Hari Ini Sejumlah pasien positif COVID-19 melakukan senam pagi di halaman depan Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah.

Satgas COVID-19 jumlah melaporkan jumlah pasien yang berhasil sembuh juga bertambah 7.076 orang dalam 24 jam terakhir. Maka, total kesembuhan sudah 3.983.140 orang.

Jawa Tengah mencatat kasus kesembuhan paling banyak hari ini yaitu 1.306 kasus. Selanjutnya disusul Papua sebanyak 582 kasus, Jawa Timur 558 kasus, Jawa Barat 430, dan Yogyakarta 410 kasus.

2. Sebanyak 185 orang meninggal dunia karena COVID-19

[UPDATE] Kasus COVID-19 RI Bertambah 3.385 Orang Hari Ini Petugas beristirahat usai memakamkan pasien COVID-19 di Desa Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jateng, Rabu (23/6/2021). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

Satgas COVID-19 juga melaporkan sebanyak 185 orang meninggal dunia akibat virus corona dalam satu hari terakhir. Total jumlah orang yang meninggal dunia karena COVID-19 menjadi 140.323 orang.

Provinsi yang memiliki kasus kematian terbanyak hari ini yaitu Jawa Tengah dengan 37 kasus. Disusul Jawa Timur dengan 19 kasus, Aceh 16 kasus, dan Sumatra Utara 14 kasus.

Baca Juga: DKI Jakarta Masih Catat 3.114 Kasus Aktif COVID-19

3. PPKM tak akan dicabut selama pandemik COVID-19 masih ada

[UPDATE] Kasus COVID-19 RI Bertambah 3.385 Orang Hari Ini Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Sebelumnya, pemerintah telah memperpanjang masa PPKM di Jawa-Bali hingga 21 September 2021. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kebijakan PPKM tidak akan dicabut selama pandemik COVID-19 masih ada.

"Presiden sudah memberikan arahan, kita tidak akan mengakhiri PPKM ini sampai betul-betul COVID-19 ini bisa terkendali," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (13/9/2021).

Luhut mengatakan, PPKM Level 1 sampai 4 adalah alat untuk mengevaluasi penyebaran COVID-19 di suatu wilayah. Oleh karena itu, PPKM tak akan dihentikan sampai COVID-19 terkendali.

Apabila ada wilayah yang kasus COVID-19 sudah menurun drastis, maka pemerintah akan menurunkan level PPKM-nya. Sebaliknya, jika kasus COVID-19 melonjak di suatu wilayah, pemerintah akan menaikkan level PPKM-nya.

"PPKM adalah alat kita untuk memonitor ini. Karena kalau dilepas, tidak dikendalikan terus, bisa nanti ada gelombang berikutnya," ucap Luhut.

Luhut mengatakan, pemerintah tak mau mengulangi kesalahan negara lain, di mana melonggarkan aktivitas masyarakat di saat kasus menurun. Dia mengatakan, saat ini beberapa negara mengalami lonjakan kasus kembali setelah melonggarkan aktivitas masyarakat.

"Kita sudah lihat pengalaman di berbagai negara. Jadi kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan berbagai negara lain," tutur dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya