Vaksin COVID-19 Ditarget Kelar Januari, 8 Provinsi Ini Jadi Prioritas 

Yuk cek daftar provinsinya di sini!

Jakarta, IDN Times - Pemerintah segera melakukan uji klinis terhadap vaksin COVID-19 dari Perusahaan Tiongkok Sinovac Biotech yang bekerja sama dengan Bio Farma. Vaksin tersebut sudah tiba di Indonesia dan siap dilakukan uji klinis tahap 3 hingga Januari 2021 mendatang.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan vaksin tersebut akan diproduksi massal setelah dilakukan uji klinis. Nantinya, vaksin akan diberikan kepada 8 provinsi prioritas yang ditentukan oleh pemerintah.

"Ada kabar gembira bahwa vaksin mudah-mudahan dalam bulan Desember atau Januari kita sudah bisa bekerja sama dengan Sinovac," kata Pramono dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/7/2020).

1. Ini 8 provinsi prioritas pendistribusian vaksin

Vaksin COVID-19 Ditarget Kelar Januari, 8 Provinsi Ini Jadi Prioritas Pramono Anung saat menjelaskan protokol kesehatan pada Sidang Kabinet Paripurna yang kembali digelar secara tatap muka di Istana Negara pada 18 Juni 2020 (Youtube/Sekretariat Presiden)

Pramono menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang dipercaya untuk mengembangkan vaksin dari Sinovac tersebut. Nantinya, vaksin akan diprioritaskan ke 8 provinsi.

Ke-8 provinsi prioritas itu adalah Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Kalau ini (vaksin) bisa ditemukan dan di-approval pada bulan Desember atau Januari, kita akan memproduksi secara besar-besaran dan nanti vaksin ini kita akan distribusikan ke seluruh provinsi. Termasuk prioritas 8 provinsi yang utama," tutur Pramono.

2. Uji klinis vaksin COVID-19 ditargetkan selesai Januari 2021

Vaksin COVID-19 Ditarget Kelar Januari, 8 Provinsi Ini Jadi Prioritas Ilustrasi vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sebelumnya, Koordinator Uji Klinis Vaksin Virus Corona, Kusnandi Rusmil, menyampaikan Presiden Jokowi mendukung penuh pengujian klinis vaksin COVID-19 dari Perusahaan Tiongkok Sinovac Biotech yang bekerja sama dengan Bio Farma ini. Dia pun optimistis vaksin bisa selesai diuji pada Januari 2020.

"Kami sangat optimistis. Kami rencanakan uji klinis ini selesai bulan Januari. Dengan jumlah sampel yang ikut uji klinis ini ada 1.620," kata Kusnandi di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan tugas Bio Farma memastikan kapasitas produksi vaksin bisa dikelola dengan baik. Hingga kini, lanjut Basyir, Bio Farma telah menyiapkan 100 juta dosis vaksin per tahun. Nantinya, dosisnya akan dikembangkan menjadi 250 juta dosis per tahun.

"Tapi untuk tahap pertama sesuai target penyelesaian uji klinis Januari, pada saat selesai uji klinis dan izin edarnya keluar, kami sudah menargetkan untuk bisa selesai sekitar 40 juta dosis per tahun," kata Basyir.

3. BPOM jamin protokol uji klinis vaksin valid

Vaksin COVID-19 Ditarget Kelar Januari, 8 Provinsi Ini Jadi Prioritas Kepala Badan POM Penny Lukito (Dok. Humas Badan POM)

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, menjamin protokol pengujian klinis vaksin valid. Ia mengatakan BPOM mendampingi proses uji klinis, sehingga ada percepatan dalam pemberian izin edarnya.

"Secara paralel proses produksi yang akan dilakukan oleh Bio Farma sudah akan kami dampingi dikaitkan dengan fasilitasnya. Sehingga memang nanti pada saat uji klinis selesai, kami memberikan izin edar, segera bisa kita edarkan, sudah didistribusikan," tutur Penny.

Baca Juga: Calon Vaksin COVID Diuji Klinis, Ini Kata Wakil Wali Kota Bandung

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya