Waspada! 12 Wilayah Ini Miliki Kasus Aktif COVID-19 di Atas 1.000

Kota Pekanbaru di posisi pertama dengan kasus terbanyak

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan terdapat 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif COVID-19 di atas 1.000. Di antara 12 kabupaten/kota tersebut, Kota Pekanbaru berada di posisi pertama yang memiliki kasus aktif virus corona terbanyak.

"Meskipun perkembangan kasus aktif di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Perhatian pada 12 kabupaten/kota dengan jumlah di atas 1.000 ini perlu disampaikan," kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10/2020).

1. Daftar 12 kabupaten/kota yang miliki kasus aktif COVID-19 di atas 1.000

Waspada! 12 Wilayah Ini Miliki Kasus Aktif COVID-19 di Atas 1.000Pedagang yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona, di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020) (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Memiliki kasus aktif COVID-19 di atas 1.000, berikut 12 kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian:

1. Kota Pekanbaru memiliki 2.909 kasus aktif COVID-19
2. Kota Padang memiliki 2.816 kasus aktif COVID-19
3. Jakarta Timur memiliki 2.781 kasus aktif COVID-19
4. Jakarta Barat memiliki 2.023 kasus aktif COVID-19
5. Kota Jayapura memiliki 1.959 kasus aktif COVID-19
6. Jakarta Selatan memiliki 1.952 kasus aktif COVID-19
7. Kota Depok memiliki 1.897 kasus aktif COVID-19
8. Bogor memiliki 1.484 kasus aktif COVID-19
9. Kota Bekasi memiliki 1.410 kasus aktif COVID-19
10. Jakarta Utara memiliki 1.343 kasus aktif COVID-19
11. Jakarta Pusat memiliki 1.211 kasus aktif COVID-19
12. Bekasi memiliki 1.039 kasus aktif COVID-19

Baca Juga: Indonesia Batal Beli Vaksin COVID-19 dari AstraZeneca, Kenapa?

2. Sebanyak 12 kabupaten/kota yang masuk daftar harus terapkan protokol kesehatan ketat

Waspada! 12 Wilayah Ini Miliki Kasus Aktif COVID-19 di Atas 1.000Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Wiku menjelaskan, 12 kabupaten/kota ini masuk dalam kategori wilayah dengan aktivitas sosial ekonominya yang sudah berjalan. Yang menjadi tantangan terbesarnya, lanjut Wiku, adalah bagaimana 12 wilayah tersebut bisa benar-benar menjalankan protokol kesehatan di tengah aktivitas masyarakat.

"Dimohon kepada 12 kabupaten/kota tersebut dapat bekerja keras untuk menekan angka kasus aktif ini dengan secara tegas mengawasi kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Utamanya pada sektor-sektor ekonomi sosial yang sudah berjalan," ucapnya.

3. Wiku sebut kasus aktif COVID-19 di Indonesia semakin menurun

Waspada! 12 Wilayah Ini Miliki Kasus Aktif COVID-19 di Atas 1.000Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Mengenai kasus aktif COVID-19, Wiku menyampaikan bahwa persentase kasus aktif nasional mengalami penurunan sejak pandemik melanda. Dia menjelaskan, pada Maret 2020, persentase kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 91,26 persen.

Kemudian, kasus aktif mengalami penurunan menjadi 81,57 persen pada April 2020. Lalu, kembali turun pada Mei 2020 menjadi 71,35 persen, turun lagi menjadi 57,25 persen pada Juni 2020, turun lagi menjadi 44,02 persen pada Juli 2020, lalu pada Agustus 2020 kasus aktif kembali turun menjadi 28,26 persen, dan September 2020 kembali turun menjadi 23,74 persen.

"Ada hari ini, persen kasus aktif telah turun menjadi 16,8 persen. Ini adalah proses penurunan yang cukup drastis dari waktu ke waktu. Ini adalah perkembangan yang sangat baik," jelas Wiku.

Ketua Pakar Satgas Penanganan COVID-19 itu pun berharap agar setiap daerah menekan angka kasus aktifnya.

"Kasus aktif dapat ditekan dengan meminimalisasi penularan, maka seluruh lapisan masyarakat dapat berkontribusi dalam menekan penularan dengan disiplin melaksanakan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan," ungkapnya.

 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Ketua Satgas: Pasien COVID-19 Gejala Ringan Kesembuhannya 100 Persen

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya