Jakarta, IDN Times - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jerry Sumampouw, mengatakan, Pilkada 2024 merupakan pemilihan calon kepala daerah terburuk yang pernah digelar.
Hal itu lantaran banyaknya calon kepala daerah yang tidak dikenal oleh rakyat. Kemudian tanpa malu-malu mereka meminta endorsement atau dukungan dari sejumlah pejabat, termasuk Presiden ke-7, Joko "Jokowi" Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
"Saya melihat perubahan di pemilu tahun ini yang buat pemilu makin suram. Karena standar moral dan etik makin buruk," ujar Jerry yang memantau pemilu sejak 2003 lalu kepada media di Jakarta pada Selasa (3/12/2024).
"Setting-an dan endorsement merupakan bagian dari yang buruk itu. Kalau dulu, pejabat masih malu-malu minta endorsement. Sekarang, sudah gak malu-malu lagi. Malah nantangin," tutur dia.
Ia menambahkan, dulu peserta pemilu juga masih malu-malu membicarakan politik uang. Namun, sekarang mereka sudah tidak malu-malu lagi.
Dengan situasi pemilu dan pilkada yang buruk itu, maka tidak heran bila banyak calon-calon kepala daerah di Pilkada 2024 yang tidak dikenal masyarakat, tetapi berani maju.
"Kenapa dia berani maju? Karena dia ajudan Jokowi, karena dia orang dekat atau saudara Prabowo," kata dia.