Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

  • Budi Arie membantah terlibat dalam kasus pengamanan judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika
  • Menyebut dirinya sebagai korban framing jahat dan membantah tudingan menerima jatah 50 persen
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nama Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, beberapa kali disebut dalam sidang kasus pengamanan judi online Kementerian Komunikasi dan Informatika (sekarang Komdigi). Merespons hal tersebut, Budi mengatakan bahwa Tuhan tak pernah tidur

"Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak pernah tidur," ujar Budi kepada jurnalis di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

1. Budi Arie bantah terima uang judi online

Ilustrasi judi online (judol). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Sebelumnya, Budi Arie mengatakan, terseretnya dia ke dalam dakwaan kasus pengamanan judi online merupakan framing jahat. Dia juga membantah tudingan jatah 50 persen untuknya.

"Jadi, itu omon-omon mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen. Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada," kata dia.

2. Budi Arie minta dicarikan orang yang bisa crawling data judi online

Budi Arie Setiadi ketika masih menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika. (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan)

Diketahui, Budi Arie disebut dalam dakwaan kasus pengamanan judi online di Kominfo. Dia disebut meminta terdakwa Zulkarnaen Apriliantony untuk mencari orang yang dapat mengumpulkan data website perjudian online.

Kemudian, Budi Arie diperkenalkan dengan Adhi Kismanto. Setelah Adhi bertugas, banyak situs judi online yang diblokir pada Januari 2024. Padahal situs-situs tersebut dikoordinasikan oleh Alwin Kiemas dengan Denden untuk diamankan.

Denden kemudian menyampaikan bahwa ada tim dari menteri, yakni Adhi Kismanto, sedang melakukan patroli mandiri.

Alwin Kiemas pun tak bersedia memberi uang penjagaan, tapi hanya Rp280 juta kepada Denden sebagai uang koordinasi.

3. Budi Arie disebut dapat jatah 50 persen

Budi Arie Setiabudi ketika masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam dakwaan, jaksa menguraikan bahwa Budi Arie pada Oktober 2023 meminta terdakwa Zulkarnaen Apriliantony untuk mencari orang yang dapat mengumpulkan data website perjudian online.

Kemudian, Budi Arie diperkenalkan dengan Adhi Kismanto. Lalu, Adhi diminta Budi untuk mengikuti seleksi tenaga ahli, tapi tak lolos karena tak punya gelar sarjana.

"Namun, dikarenakan adanya atensi Budi Arie, maka Adhi Kismanto tetap diterima bekerja dengan tugas mencari link atau website judi online yang kemudian dilaporkan kepada saudara Riko untuk dilakukan pemblokiran," ujar jaksa.

Editorial Team