Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Peristiwa tabrakan KA Sancaka rute Yogyakarta-Surabaya dengan truk trailer bermuatan beton bantalan masih menyisakan duka. Pasalnya, sang masinis yang bernama Mustofa meninggal dalam peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat malam kemarin. 

Seperti diketahui, kecelakaan itu terjadi di Desa Sambirejo antara Stasiun Kedung Banteng-Walikukun, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

Menurut data yang diperoleh IDN Times, Mustofa adalah warga Balerejo Madiun. Sedangkan ssisten masinis, Hendra Wahyudi, masih dalam keadaan luka yang parah dan dirawat di RS Attin Husada Ngawi. Di rumah sakit itu pula turut dirawat tiga penumpang lainnya yang mengalami luka ringan. 

"Kemarin (7/4) (Masinis, Mustofa) sudah dimakamkan," ujar Manajer Humas Daop 7, Supriyanto melalui pesan kepada IDN Times, Minggu (8/4). Lalu, apa perkembangan dari peristiwa kecelakaan ini? 

1. Polres Ngawi sudah mengamankan sopir truk trailer

Sempat menjadi misteri, sopir truk trailer muatan beton yang terlibat tabrakan akhirnya diamankan oleh Polres Ngawi. Hal ini dibenarkan oleh Supriyanto.

"Infonya begitu (Kepolisian sudah menangkap sopir truk)," katanya pada hari ini. 

Sementara itu, Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu saat dihubungi IDN Times via telepon membenarkan kalau sopir truk sudah diamankan oleh Satlantas Polres Ngawi sejak Sabtu (7/4) malam.

"Iya sudah diamankan masih diperiksa sampai sekarang," ucapnya.

Sesuai data, sopir tersebut bernama Mohammad Sholeh Ajiaman (41) warga asal Bojonegoro. 

2. Sopir truk ditangkap polisi di Ngawi

Editorial Team

Tonton lebih seru di