Tiga Fakta Sejarah Kantor Pos Cikini yang Kini Makin Ciamik

30 Agu 2019, 08:00 WIB

Instagram.com/@aniesbaswedan

Jakarta, IDN Times – Kantor Pos Cikini belakangan ini menjadi sorotan setelah direvitalisasi. Pemandangan tersebut dipamerkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram miliknya.

Sejak dilakukan revitalisasi, kantor yang berdiri sejak zaman Belanda ini sudah tidak lagi dipenuhi oleh kabel listrik yang menggantung.

"Gedung kantor pos Cikini yang sudah berdiri sejak zaman Belanda kini sudah bisa kita kagumi kembali tanpa terhalang kabel. Pembersihan kabel udara ini adalah bagian dari upaya menghormati kembali ruas Cikin Raya sebagai koridor bersejarah," ujar Anies melalui Instagramnya, Kamis (22/8).

Untuk mengenal lebih jauh tentang kantor pos tersebut, mari simak fakta singkat tentang sejarahnya yang dirangkum IDN Times.

1.Nama zaman dahulu Kantor Pos Cikini

Instagram.com/@aniesbaswedan

Dilansir dari berbagai sumber, sebelum menjadi Kantor Pos Cikini, dahulu nama kantor pos yang pada saat itu adalah Tjikini Post Kantoor. Kantor yang berdiri sejak zaman belanda tersebut merupakan salah satu bangunan yang memiliki gaya art deco.

2.Tjikini Post Kantoor dibangun pada 1920

Instagram.com/@aniesbaswedan

Tjikini Post Kantoor atau saat ini dikenal sebagai Kantor Pos Cikini, berdiri pada 1920, tepat pada era penghapusan sistem tanam paksa. Pada saat itu, kantor pos dibangun dengan tujuan yang sama pada saat ini, yaitu melayani pengiriman berbagai surat dan barang.

Sebelumnya, Kantor Pos berdiri pada 1746 di Batavia yang sekarang menjadi Jakarta. Kantor pos didirikan untuk menjamin agar surat-surat para penduduk terutama bagi pedagang yang datang dari luar Jawa dan kerap bepergian ke luar dan masuk Belanda tetap aman.

3.Hadir melayani masyarakat selama 24 jam

IDN Times/M.Idris

Kantor pos kini hadir melayani masyarakat selama 24 jam, layanan ini mulai beroperasi sejak 2014. Layanan ini kemudian mendapat respons positif, baik dari pelanggan perorangan maupun dari pihak perusahaan.