Jakarta, IDN Times - Tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono membantah pernyataan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera bahwa mereka tidak optimal ketika mengusung paslon nomor urut satu itu. Itu pula yang menjadi salah satu penyebab perolehan suara paslon yang dijuluki RIDO berada di bawah 50 persen.
"Tidak benar kalau PKS tidak maksimal (dalam mengampanyekan RIDO). Yang pasti 16 partai ini tiap hari pulang pagi di posko ini dan semuanya bekerja maksimal, termasuk relawan dan ormas. Tidak ada yang tidak bekerja maksimal," ujar sekretaris tim pemenangan paslon RIDO, Basri Baco ketika dikonfirmasi pada Jumat (29/11/2024).
Sementara, tim pemenangan RIDO mengklaim Pilkada Jakarta bakal berlangsung dua putaran. Sebaliknya, paslon Pramono-Anung sudah membuat deklarasi sepihak bahwa mereka berhasil menang satu putaran.
Dalam proses real count yang dilakukan oleh tim internal PDI Perjuangan (PDIP), paslon nomor urut tiga itu mengklaim berhasil meraih 50,07 persen suara. Sedangkan, suara paslon RIDO mencapai 1.686.575 suara atau sekitar 39 persen. Prosentase itu sama dengan hasil hitung cepat yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei.