Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Timses RIDO: KPUD yang Berhak Umumkan Hasil Pilkada Jakarta Bukan Paslon

Tim pemenangan RIDO dari 16 partai politik ketika memberikan keterangan pers. (Dokumentasi tim media RIDO)
Intinya sih...
  • Timses RIDO klaim Pilkada Jakarta bakal dua putaran
  • KPUD yang berhak mengumumkan hasil penghitungan suara, bukan paslon
  • Both RIDO and Pramono-Rano claim victory based on different data, leading to potential two-round election

Jakarta, IDN Times - Sekretaris tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Basri Baco menegaskan hanya Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) lah yang berhak untuk mengumumkan hasil penghitungan suara di Pilkada Jakarta. Bukan pasangan calon yang berhak menyampaikan itu kepada publik.

Pernyataan itu disampaikan Basri menanggapi deklarasi kemenangan sepihak yang disampaikan oleh Pramono Anung-Rano Karno. Keduanya mengklaim sudah berhasil mengantongi 50,07 persen suara di Pilkada Jakarta 2024.

"Jadi, yang berhak menyampaikan secara resmi adalah KPUD, bukan paslon. Jadi, mari bersabar menunggu itu. Hari ini proses penghitungan sudah mulai dilakukan di kecamatan dan rencananya akan berlangsung selama enam hari," ujar Basri ketika memberikan keterangan pers di Gedung DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat pada Kamis (28/11/2024). 

Ia mengatakan paslon yang dijuluki RIDO itu juga memiliki tim khusus, termasuk yang ahli di bidang teknologi informasi (TI). Baik RIDO maupun Pramono-Rano sama-sama memiliki data. 

"Namun, kalau hasilnya berbeda, itu hal yang wajar terjadi. Karena semua juga ada margin error atau human error," tutur politisi dari Partai Golkar itu. 

"Prinsipnya hasil dari internal TI dan real count (paslon) 01 menunjukkan bahwa Pilkada DKI Jakarta bakal berlangsung dua putaran," imbuhnya. 

1. Timses RIDO ingatkan real count atau quick count bukan hasil resmi

Ilustrasi kotak suara di Pilkada. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski mengklaim Pilkada bakal berlangsung dua putaran, namun Basri tidak memaparkan berapa jumlah suara yang diperoleh RIDO berdasarkan penghitungan di internal mereka. Basri hanya menyebut berdasarkan data 100 persen yang dihitung, Pilkada di Jakarta akan berlangsung dua putaran. 

"Alhamdulilah, berdasarkan 100 persen data yang kami hitung, Pilkada DKI Jakarta bakal berlangsung dua putaran," katanya. 

Di dalam forum itu, Basri juga menggaris bawahi hitung cepat atau penghitungan di lapangan bukan perangkat resmi penghitungan suara. Sebab, menurutnya masih ada potensi kesalahan. 

"Misalnya salah input, salah data, keliru terkait dokumen dan lain-lain," tutur dia. 

Padahal, sebelumnya, justru timses RIDO kencang menggaungkan Pilkada Jakarta bakal berlangsung hanya satu putaran. 

2. Pramono-Rano sudah deklarasi menang di Pilkada Jakarta satu putaran

Pramono Anung dan Rano Karno (dok.Tim Pramono-Rano)

Sebelumnya, paslon nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno sudah mendeklarasikan kemenangan mereka pada Kamis pagi. Keduanya mengklaim sudah mengantongi 50,07 persen suara. 

"Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan suara 50,07 persen," ujar Pramono di kediamannya di daerah Cipete, Jakarta Selatan. 

Oleh sebab itu, Pramono-Rano yakin menjadi pemenang di Pilkada Jakarta dalam satu putaran. Pasalnya, Pramono mengaku mendapatkan data tersebut dari real count Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.

Dari 50,07 persen, suara yang diperoleh Pramono-Rano sebesar 2.183.577. Perolehan suara tersebut, kata Pramono sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.

"Alhamdulillah, hasil real count KPUD DKI Jakarta dan perhitungan formulir C hasil KWK saat ini, pagi ini, Kamis tanggal 28 November 2024 telah mencapai 100 persen TPS di seluruh daerah pemilihan Jakarta," imbuhnya. 

3. KPUD Jakarta minta semua pihak untuk menunggu hasil rekapitulasi resmi

Gedung KPU DKI Jakarta. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, KPUD Jakarta meminta semua menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan berjenjang. Sebab, sudah mulai muncul klaim Pilkada Jakarta berlangsung satu atau dua putaran. 

"Iya kami juga monitor di media sebenarnya ya. Setiap paslon itu pasti di kata akhirnya menunggu rekapitulasi akhir dari KPU. Jadi, walaupun ada yang mengklaim, ada yang menyatakan satu atau dua putaran, mereka tetap menunggu hasil resmi dari KPU," ujar Ketua KPU DKI Wahyu Dinata di kantor KPU Jakarta pada Kamis (28/11/2024).

Ia menambahkan data yang masuk per pukul 23.00 WIB sudah mencapai 99 persen. Wahyu kembali menggaris bawahi agar semua pihak menunggu hasil resmi dari KPU. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us