Jakarta, IDN Times - Wakil Komandan Lantamal IV Batam, Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara membantah pihaknya ikut terlibat dalam penyelundupan rokok ilegal yang diungkap pada Kamis pekan lalu. Keberadaan truk dengan plat TNI AL yang didokumentasikan ikut membawa rokok ilegal justru lantaran diminta bantuan oleh kantor Bea Cukai Batam membawa komoditas tersebut.
"Pemberitaan yang sempat beredar dan disebut truk TNI Angkatan Laut, seakan-akan (TNI AL) menjadi pelaku (penyelundupan)," ujar Ketut menyayangkan ketika dikonfirmasi pada Selasa (20/5/2025).
Justru, katanya, dengan semangat sinergitas, Lantamal IV Batam menanggapi permintaan Bea Cukai Batam. Ketut menambahkan tak ingin informasi yang keliru itu merusak nama baik instansinya. Padahal, sebelumnya TNI AL sudah berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika hampir dua ton beratnya.
"Jangan sampai informasi (dugaan truk TNI AL bawa rokok ilegal) ini merusak dan meruntuhkan semangat prajurit kita di tengah kita baru saja berhasil mengungkap penyelundupan narkotika," tutur dia.
Lalu, mengapa bisa terbentuk informasi TNI AL ikut dituduh menyelundupkan rokok ilegal?