Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250911-WA0048.jpg
Helikopter EC-725/H-225 Caracal milik TNI Angkatan Udara (dok. Dispenau)

Intinya sih...

  • Bawa personel SAR dan peralatan lengkap

  • Personel SAR diturunkan dengan teknik one skid landing menggunakan heli sipil

  • Lanud Yohanis Kapiyau bersama BNPP dirikan Posko SAR gabungan di Bandara Timika

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Helikopter EC-725/H-225 Caracal milik TNI Angkatan Udara (AU) dikerahkan dalam operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa yang jatuh di wilayah Jila, Papua Tengah, Kamis (11/9/2025).

Heli Caracal TNI AU yang berada di bawah kendali operasi Kogabwilhan III melaksanakan misi air cover untuk mendukung dua helikopter sipil, PK-IWD dan PK-TWU.

1. Bawa personel SAR dan peralatan lengkap

Dok. Dispenau

Kedua heli tersebut mengangkut personel SAR beserta peralatan menuju area pencarian.

Sebelum bergerak ke lokasi jatuhnya PK-IWS, keduanya terlebih dahulu mendarat di Jila untuk pemasangan alat dan pengisian bahan bakar.

2. Personel SAR diturunkan dengan teknik one skid landing menggunakan heli sipil

(dok. Dispenau)

Dalam operasi ini, personel SAR diturunkan dengan teknik one skid landing menggunakan heli sipil. Sedangkan heli Caracal TNI AU bertugas memberikan pengamanan udara.

One skid landing adalah manuver penerbangan di mana helikopter bertumpu pada hanya satu dari dua skid landasnya. Manuver ini membutuhkan keterampilan pilot tingkat tinggi untuk mendarat di area yang sangat sempit atau tidak rata, seperti puncak tebing atau jalan yang sempit, dan sering dilakukan dalam kondisi cuaca buruk untuk misi evakuasi medis.

3. Lanud Yohanis Kapiyau bersama BNPP dirikan Posko SAR gabungan di Bandara Timika

Lanud Yohanis Kapiyau bersama BNPP telah mendirikan Posko SAR gabungan di Bandara Timika sebagai pusat koordinasi (dok. Dispenau)

Selain itu, heli Caracal TNI AU juga telah berhasil mendokumentasikan kondisi lokasi melalui pengambilan gambar dan video udara.

Adapun untuk mendukung jalannya operasi, Lanud Yohanis Kapiyau bersama BNPP telah mendirikan Posko SAR gabungan di Bandara Timika sebagai pusat koordinasi.

Editorial Team