ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)
Said Iqbal lantas menegaskan, apabila pemerintah tidak mendengar aspirasi yang disampaikan buruh selama aksi September, maka pihaknya akan memperluas pergerakan hingga Oktober. Kemudian pada November buruh akan melakukan mogok kerja nasional
"Itu jadwal aksi bulan September. Kalau tidak didengar, bulan Oktober aksi akan perluas lagi. Puncaknya, akhir November kami mempersiapkan pemogokan nasional dengan cara stop produksi keluar dari pabrik. Mogok nasional akan diikuti lima juta buruh di 15 ribu pabrik. Melibatkan 34 provinsi dan 440 kabupaten/kota," imbuh dia.
Berikut ini jadwa sejumlah aksi yang bakal digelar September 2022:
Tanggal 8 September, aksi sudah dilakukan di Sumatra Selatan oleh Partai Buruh dan elemen serikat buruh.
12 September, aksi akan dilakukan di Balaikota Jakarta. Secara bersamaan, elemen buruh KSPSI AGN direncanakan akan melakukan aksi ribuan buruh di depan DPR RI.
13 September, aksi akan dilakukan di Kantor Gubernur Banten. Diikuti gabungan buruh, petani, nelayan, dan miskin kota.
14 September, akan dilakukan aksi masing-masing kab/kota se-Jawa.
15 September, khusus Jawa Barat. Sebanyak 27 kab/Kota akan melakukan aksi. Seperti di Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, dsb.
19 September, aksi se-Kepulauan Riau dan Riau daratan.
20 September, aksi se-Jatim dan Sumatera. Provinsi Sumatera di luar Riau dan Kepri.
22 September aksi dilakukan se-wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.
26 September, buruh se-Jawa Barat aksi di Gedung Sate. Totalnya bisa mencapai 30 ribu buruh.