TPNPB OPM Sebar Foto dan Video Kondisi Pilot Susi Air

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan pilot Susi Air kini sudah berada di tangan Panglima, Egianus Kogoya dan pasukannya di Makodap III Ndugama Derakma. 

Pilot tersebut menjadi tawanan politik, untuk selanjutnya pihak TPNPB-OPM melakukan negosiasi dengan pemerintah pusat dan Selandia Baru, untuk pembebasan sandera dengan tebusan kemerdekaan Papua.

"Hari ini kami sampaikan bahwa secara resmi kami telah terima foto dan video dari Panglima Egianus Kogoya dan pasukannya, di mana mereka melaporkan bahwa pilot WN Selandia Baru resmi mereka tahan sebagai jaminan politik untuk negosiasi tentang kemerdekaan hak bangsa Papua Barat," kata sebby melalui rilis yang diterima, Selasa (14/2/2023) malam.

Pilot Susi Air, Kapten Philip dalam foto dan video yang diterima memperlihatkan sang pilot mengenakan celana pendek dan kaos bercorak bintang Kejora, serta jaket Levis juga mengenakan topi rimba. Ia didampingi Egianus Kogoya dan pasukannya yang bersenjata laras panjang.

Dalam video berdurasi masing-masing 1,37 detik, 3.23 detik, 1,51 detik itu memperlihatkan kondisi fisik Capt. Philip dalam keadaan baik-baik. 

Sebby menjelaskan, TPNPB-OPM bertanggungjawab terhadap penyanderaan pilot Susi Air dan pembakaran pesawat, dan tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap pilot tersebut.

"TPNPB akan bertanggungjawab, pilot itu ditahan sebagai teman dan sahabat dari tetangga kami orang New Zealand. Intinya Australia dan New Zealand adalah tetangga dekat kami," ungka Sebby.

Sebby Sambom mengklaim, selama ini, Selandia Baru dan PBB mendukung pemerintah Indonesia dalam bidang militer serta melatih pasukan Indonesia, hingga masyarakat Papua menerima dampaknya, banyak warganya yang menjadi korban. 

Untuk itu, pemerintah Selandia Baru, dan beberapa negara diminta bertanggungjawab terhadap kondisi yang terjadi di Papua.

"Oleh karena itu, negara-negara ini harus bertanggungjawab terhadap pembunuhan, genosida. Selain itu PBB juga gagal mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Papua," tegas Sebby.