Ketua Dewan Pers: Demokrasi Tegak Bila Tak Ada Campur Tangan pada Pers

Demokrasi goyah apabila pers terbelenggu

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan, reformasi merupakan tonggak bagi Indonesia untuk hadir sebagai negara yang demokratis, sehingga memberikan jaminan kemerdekaan pers melalui pembentukan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999.

"Undang-undang ini merupakan simbol reformasi bagi bangsa Indonesia, termasuk bagi kehidupan pers yang semula ada dalam cengkraman penguasa lalu disambut gegap gempita sebagai era Kemerdekaan Pers. Ini sebagai bagian dari hak asasi manusia, merupakan salah satu ciri yang menandai tegaknya demokrasi," tegas Ninik dalam sambutannya di Deklarasi Kemerdekaan Pers, Sabtu (10/2/2024).

Komitmen untuk menegakkan demokrasi tidak terlepas dari komitmen merawat kemerdekaan pers. Menurutnya, demokrasi akan tegak bila pers dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan bebas, serta terhindar dari campur tangan pihak manapun.

"Penanda goyahnya demokrasi apabila pers menjadi terbelenggu, terepresi dan kehilangan independensi," jelasnya.

Ia menjelaskan, era reformasi merupakan titik balik yang menegaskan bahwa kebebasan pers adalah bagian dari hak asasi manusia yang sepenuhnya dijamin oleh negara.

Ninik bercerita, saat era Orde Baru kehidupan pers nyaris penuh represi dan adanya pembredelan yang menjadi sarana ampuh untuk membungkam hak konstitusional warga negara oleh penguasa dalam mencari, memperoleh, dan menyampaikan informasi.

"Pers menjadi tidak independen, karena posisinya berada dan tunduk di bawah pemerintah, era reformasi merupakan simbol kekuatan rakyat yang menghendaki esensi demokrasi dan negara dapat menjamin hak-hak fundamental warga negara, dalam sistem selain demokrasi cenderung hal tersebut dikesampingkan," ucapnya.

Perlu diketahui yang menghadiri deklarasi kemerdekaan pers ini adalah calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, sedangkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto diwakili oleh Roslan Roeslani.

Sementara calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menghadiri deklarasi melalui zoom dan mendatangkan Ketua Tim Pemenangan (TPN), Arsjad Rasjid.

Baca Juga: Anies Baswedan: Jumlah Kekerasan terhadap Pers Naik 42 Persen di 2023

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya