Wamendagri Ajak ASN Kawal Proses Penyelenggaraan Pemilu 2024

Pemilu dipastikan tetap berlangsung 14, Februari 2024

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengawal proses penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan pada Sidang Senat Terbuka IPDN dalam rangka Dies Natalis IPDN ke-67 di Balairung Rudini IPDN Jatinangor, Jumat (17/3/2023).  Wempi juga mengingatkan ASN agar tetap tegak lurus sesuai peraturan dan tidak ikut terlibat dalam politik praktis.

“Saya John Wempi Wetipo Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia ingin mengajak seluruh pamong agar tegak lurus, tidak ikut terlibat dalam politik praktis, tetapi ikut mengawal proses penyelenggaraan Pemilu Serentak,” tegas Wempi dalam keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (18/3/2023). 

1. Pemilu diharapkan berlangsung aman

Wamendagri Ajak ASN Kawal Proses Penyelenggaraan Pemilu 2024Ilustrasi petugas KPPS (IDN Times/Istimewa)

Ia menjelaskan dukungan ASN dalam mengawal penyelenggaraan Pemilu diperlukan, mengingat keberadaannya tersebar di berbagai daerah. Apalagi ASN termasuk alumni IPDN menjadi garda terdepan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Wempi menekankan, upaya menyukseskan Pemilu 2024 merupakan tugas bersama, dan  Presiden berharap tidak ada kegaduhan dalam pelaksanaannya, termasuk dengan memastikan dukungan anggaran yang memadai.

“Nah harapan kita karena banyak pamong yang ada di seluruh kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia, ini menjadi harapan kita untuk proses penyelenggaraan ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Wempi.

Dalam kesempatan itu, Wempi juga menyampaikan selamat kepada IPDN yang kini berusia 67 tahun. Dirinya berharap, dedikasi yang telah dirintis IPDN hingga saat ini dapat terus ditingkatkan. Dengan begitu, lulusan IPDN dapat berkontribusi lebih positif, terutama dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.

“Sehingga pelayanan publik yang prima bisa kita lakukan untuk mengawal proses kedaulatan bangsa dan negara Republik Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Gugatan Sistem Pemilu Dinilai Kacaukan Tahapan Pemilu Legislatif

2. Pemilu digelar sesuai jadwal

Wamendagri Ajak ASN Kawal Proses Penyelenggaraan Pemilu 2024Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mengatakan, pemerintah memastikan Pemilu 2024 digelar sesuai jadwal, yaitu 14 Februari 2024, terlebih segala persiapan baik penyelenggara maupun perangkat hukum sudah siap (on) dan sisi pendanaan juga sudah dikomitmenkan oleh pemerintah.

"Kesimpulannya, semua penyelenggara negara di luar KPU, Bawaslu, dan DKPP, sudah on semua. Kira-kira begitu," katanya dalam peluncuran “RM Koran Pemilu” ucapnya. 

Meski dihadapkan pada sejumlah isu yang membayangi pagelaran Pemilu, namun ia menegaskan bahwa itu merupakan hanya bagian tantangan dan tidak menjadi halangan untuk menuju Pemilu 2024.

Adapun pemerintah dalam tiga tahun terakhir telah menyiapkan segala hal untuk penyelenggaraan Pemilu 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga sudah siap. Bahkan KPU telah melakukan rekrutmen hingga level kecamatan dan kelurahan untuk menyukseskan Pemilu

"Dana Pemilu juga sudah dibagikan meski anggarannya memang belum turun sepenuhnya. Namun, dari pengalaman penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, Bahtiar optimistis dan mengapresiasi KPU yang telah melakukan upaya inovasi dalam hal penghematan anggaran,"ucapnya. 

 

3. Empat indikator tercapainya kesuksesan pemilu

Wamendagri Ajak ASN Kawal Proses Penyelenggaraan Pemilu 2024Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut empat indikator tercapainya kesuksesan Pemilu.

  1. Pemilu berjalan aman dan lancar. Guna mendukung hal ini, Kemendagri telah melakukan rapat-rapat bersama dengan TNI/Polri serta pihak Kejaksaan untuk mendukung keamanan Pemilu.
  2. Partisipasi publik. Guna mendukung partisipasi ini, Kemendagri secara rutin menggelar webinar untuk mengajak seluruh komponen masyarakat agar Pemilu berjalan sukses. Kegiatan ini telah dilakukan empat bulan terakhir
  3. Penyelenggaraan Pemilu tidak memicu konflik, hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Dalam hal ini, media atau pers sangat berperan untuk mencegah jangan sampai perbedaan gagasan menimbulkan konflik yang menimbulkan kekerasan.
  4. Kemendagri memastikan pembangunan nasional dan daerah tetap berjalan. Ketika Pemilu dan prosesnya dilaksanakan, Pemda diminta untuk tetap menjaga inflasi dan perekonomian agar bisa tumbuh di tengah gejolak ekonomi dunia.

Baca Juga: Gugatan Sistem Pemilu Dinilai Kacaukan Tahapan Pemilu Legislatif

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya