Jeddah, IDN Times - Kebiasaan jemaah Indonesia berbelanja tampaknya dipahami betul oleh pedagang di Arab Saudi. Tak Heran, di setiap toko di manapun di Negeri Petro Dolar ini, pedagangnya begitu ramah menyapa dan "merayu" orang-orang Indonesia untuk masuk dan berbelanja di toko mereka.
Bahkan, demi bisa menggaet orang-orang Indonesia untuk masuk berbelanja, sebagian besar pedagang-pedagang dan pelayan di toko bisa berbahasa Indonesia.
"Ayo masuk, ayo masuk, murah, murah," kata para pelayan dan pedagang di setiap toko, mulai dari Jeddah, Makkah, hingga Madinah, setiap melihat rombongan orang Indonesia melintas di depan toko mereka.
Istimewanya lagi bagi orang Indonesia, hampir di semua tempat belanja menerima uang rupiah. Jadi, bagi orang-orang Indonesia yang datang atau berencana ke Makkah, Madinah, dan Jeddah tidak perlu khawatir tak memiliki riyal. Bisa belanja menggunakan rupiah di banyak toko, kecuali di mal dan supermarket.
Uniknya lagi, pedagang-pedagang di Arab Saudi justru lebih mengenal Jokowi daripada mata uang Indonesia, rupiah.
"Seratus lima puluh (150 ribu) Jokowi," kata seorang pedagang di sebuah toko di Makkah saat saya dan teman menanyakan harga hiasan dinding menyerupai karpet.