Anies Bicarakan Rencana Jakarta setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Anies fokus pada perwujudan Jakarta sebagai kota global

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 secara daring pada Senin (28/3/2022).

Dalam Musrenbang tahun ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, fokus pada perwujudan Jakarta sebagai kota global. 

“Bapak Ibu, kita tahu bahwa pusat pemerintahan nantinya tidak lagi berada di Jakarta, dan Jakarta akan jadi pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan simpul lintas suku bangsa ada di tempat ini. Juga di sisi lain, Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia ke dunia dan pintu gerbang dunia masuk ke Indonesia,” terang Gubernur Anies saat membuka Musrenbang.

1. Selain infrastruktur, Anies fokus pada solusi

Anies Bicarakan Rencana Jakarta setelah Tak Lagi Jadi Ibu KotaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (YouTube/AniesBaswedan)

Selain penyiapan infrastruktur, untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global, segala permasalahan kota juga harus ditemukan solusinya. 

Termasuk, menyiapkan ekosistem guna memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang merata dan ketahanan terhadap berbagai tantangan termasuk bencana. 

Ikhtiar untuk pertumbuhan ekonomi yang merata, salah satunya juga dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan sama untuk seluruh pelaku usaha dari yang besar hingga yang ultra mikro.

“Begitu juga kita harus siap menghadapi tantangan, baik yang kita prediksi atau yang tidak terduga seperti pandemik COVID-19. Karena itu kita berharap kepada semua pihak untuk secara serius mengantisipasi potensi tantangan yang muncul, baik karena climate change ataupun terkait kesehatan seperti pandemik,” tambahnya.

Baca Juga: Formula E dan Upaya Legacy Anies Baswedan Sebelum Akhiri Jabatan

2. Jangan fokus pada hal yang bisa difoto

Anies Bicarakan Rencana Jakarta setelah Tak Lagi Jadi Ibu KotaAnies Baswedan melakukan Live Instagram saat isolasi mandiri di Rumah Dinas Taman Suropati, Menteng pada Rabu (2/12/2020) (Instagram.com/aniesbaswedan)

Lebih lanjut, Anies juga berpesan kepada para wali kota dan bupati agar tidak hanya fokus pada pembangunan yang nampak di permukaan, tetapi juga membangun pada hal-hal yang tak nampak namun memiliki dampak besar pada stabilitas kota Jakarta.

“Sebagian kebutuhan masyarakat tidak bisa difoto. Karena itu jangan sampai kita membangun hal yang hanya bisa difoto, padahal perlu effort serius untuk hal-hal yang tidak bisa difoto seperti kedamaian, kerukunan, kebahagiaan, dan lain sebaginya,” tuturnya.

3. Penyusunan kegiatan mengacu pada RPD 2023-2026

Anies Bicarakan Rencana Jakarta setelah Tak Lagi Jadi Ibu KotaGubernur Anies Baswedan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Sebira, Kabupaten Kepulauan Seribu secara virtual dari Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 25 November 2020 (Instagram.com/aniesbaswedan)

Terakhir, Anies juga berpesan untuk menyusun perencanaan program dan kegiatan pembangunan yang mengacu pada arah kebijakan dan prioritas yang telah ditentukan pada RPD Tahun 2023-2026. Sekaligus merangkul dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam setiap perencanaan.

“Jadilah kolaborator guna mendorong partisipasi aktif warga sebagai co-creator pembangunan Jakarta. Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha merupakan unsur yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan pembangunan. Sehingga kolaborasi dan sinergi antarpelaku menjadi sangat penting dalam proses perencanaan,” terang dia.

Baca Juga: Pengamat: Anies Piawai Mengemas Kalimat yang Disampaikan ke Publik

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya