IDAI Tak Rekomendasi Anak di Bawah 6 Tahun PTM, Ini Kata Pemprov DKI

Pengawasan diperketat dari uji coba sebelumnya

Jakarta, IDN Times - Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan akan memperketat pengawasan sekolah bagi anak di bawah usia enam tahun. Pernyataan tersebut menanggapi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang tidak merekomendasikan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi anak usia di bawah enam tahun.

Taga mengatakan, sebelum PTM yang dilakukan 100 persen mulai Senin (3/1/2021), telah dilaksanakan uji coba PTM bagi anak-anak usia dini. Dari uji coba itu, dinilai dapat memberikan pengalaman kepada para siswa dan juga tenaga pendidik di sekolah.

“Sebelumnya DKI Jakarta sudah melakukan PTM dan itu sudah melibatkan anak usia tiga tahun, TK gitu. Artinya itu kondisi sesungguhnya teman-teman atau pun guru TK itu sudah kita berikan pengalaman untuk bagaimana pembelajaran di masa pandemik,” kata Taga kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

1. Pengawasan anak usia di bawah enam tahun diperketat

IDAI Tak Rekomendasi Anak di Bawah 6 Tahun PTM, Ini Kata Pemprov DKIIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Meski sudah berjalan 100 persen, kata Taga, sekolah taman kanak-kanak dan sejenisnya tak memiliki jumlah murid sebanyak sekolah jenjang di atasnya. “TK 100 persen juga gak banyak, (paling) 22 orang, tidak seperti sekolah-sekolah di atasnya,” terangnya.

Namun begitu, pengawasan akan diperketat lagi. Taga tak dapat menjamin pelaksanaan PTM akan aman 100 persen karena virus bisa menular dari mana saja.

“Kalau menjamin itu kan juga susah ya. Kan virus itu bukan hanya di sekolah saja, di lingkungan masyarakat itu berbahaya juga,” tutur dia.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Kapasitas Pembelajaran Tatap Muka di DKI 100 Persen

2. PTM untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran

IDAI Tak Rekomendasi Anak di Bawah 6 Tahun PTM, Ini Kata Pemprov DKIDokumen pribadi

Taga mengatakan dibukanya PTM 100 persen untuk tiap jenjang pendidikan bertujuan mengejar ketertinggalan pembelajaran selama pandemik COVID-19. Meski, pihaknya juga tak menutup pintu apabila ada orang tua murid yang keberatan anaknya menjalani PTM di sekolah.

“Kalau semuanya tidak PTM misalkan pakai jarak jauh saja, berapa banyak generasi sekolah yang tidak menikmati pembelajaran yang utuh. Tapi kalau kita tanya semua khawatir, makanya kita ambil tengah-tengah, jika ada yang khawatir boleh saja masyarakat datqng ke sekolah sampaikan kalau kita (mau) pembelajaran jarak jauh, jadi gak masalah,” tuturnya. 

3. IDAI tak rekomendasikan anak di bawah enam tahun sekolah tatap muka

IDAI Tak Rekomendasi Anak di Bawah 6 Tahun PTM, Ini Kata Pemprov DKIIlustrasi siswa Taman Kanak-Kanak (TK). IDN Times/Febriana Sinta

Dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, IDAI tidak menganjurkan PTM bagi anak usia di bawah enam tahun sampai dinyatakan tidak ada kasus baru COVID-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru. 

“Sekolah dapat memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orangtua di rumah dalam kegiatan outdoor atar luar ruang,” kata Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, dalam keterangan tertulis, Senin (3/1/2022).

Adapun, anjuran IDAI kepada sekolah dan orang tua yakni dapat melakukan kegiatan kreatif seperti mengaktifkan permainan daerah di rumah, pembelajaran outdoor mandiri di tempat terbuka masing-masing keluarga dengan modul yang diarahkan sekolah seperti aktivitas berkebun, eksplorasi alam dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Pemerintah Izinkan PTM 100 Persen, KPAI Soroti Vaksinasi Anak

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya