Ketua DPRD DKI Kembali Datangi KPK Terkait Formula E
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, kembali mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan. Pras, sapaan akrabnya, mengaku datang untuk mememuhi panggilan penyidik KPK terkait laporan dugaan korupsi penyelengaraan Formula E.
“Pagi ini saya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kasus dugaan korupsi di penyelenggaraan Formula E,” kata Pras dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (22/3/2022).
1. Memberikan keterangan soal Formula E
Dia mengatakan, kedatangannya sebagai pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta semata-mata untuk memberikan keterangan di persoalan Formula E.
“Sebagai warga negara dan pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta, saya patuh, siap memberikan keterangan apa pun di persoalan Formula E ini,” tutur dia.
Politikus dari PDIP ini tak menjelaskan keterangan apa saja yang diberikan kepada penyidik KPK. Namun, ia berharap keterangannya bisa membuat terang permasalahan yang bergulir dalam penyelenggaraan Formula E.
“Semoga keterangan yang saya berikan dapat membantu penyidik dan membuat terang permasalahan Formula E di Jakarta,” ungkapnya.
Baca Juga: Politikus Senior PDIP DKI Jakarta Diperiksa KPK Terkait Formula E
2. Politikus senior PDIP juga diperiksa KPK
Selain Prasetyo, anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP Syahrial juga dipanggil KPK dua pekan yang lalu. Politikus senior itu mengaku diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta.
"Intinya (diperiksa) soal prosedur dan lain-lain ya. Penyusunan penganggaran, prosedur, pembayaran kerja samanya itu saja," ujar Syahrial usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (9/3/2022).
3. Bahas soal commitment fee
Pria yang kini duduk sebagai anggota Komisi C DPRD DKI ini mengaku juga ditanya penyidik mengenai biaya komitmen penyelenggaraan Formula E. Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut materi penyelidikan yang ditanya KPK.
"Iya dibahas (soal biaya komitmen)," ujarnya.
Baca Juga: Diperiksa KPK, Ketua DPRD DKI Sebut Anggaran Formula E Pakai Ijon