KSPI Mau Gelar Aksi di JIS, Ini Respons Wagub DKI

Riza hormati hak demokrasi warga sipil

Jakarta, IDN Times - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana akan menggelar aksi di Jakarta International Stadium (JIS) dalam peringatan Hari Buruh Internasional pada 14 Mei 2022 mendatang.

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, belum menerima informasi rencana aksi tersebut.

"Belum ada yang saya tahu sampai hari ini, surat masuk yang kami terima nanti kita akan pelajari apakah dimungkinkan atau tidak," kata Riza kepada wartawan, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: KSPI Mau Peringati Hari Buruh di JIS, Apa Tanggapan Pemprov DKI?

1. Riza belum dapat memastikan boleh tidaknya demonstrasi di JIS

KSPI Mau Gelar Aksi di JIS, Ini Respons Wagub DKIPenampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Namun begitu, Riza belum dapat memastikan boleh tidaknya menggelar aksi demonstrasi di stadion yang baru diluncurkan itu.

"Akan pelajari setiap permintaan dan permohonan dari masyarakat, apa pun kepentingannya kita akan pelajari kembali apakah mungkin atau tidak," terangnya.

2. Riza hormati hak demokrasi warga sipil maupun mahasiswa

KSPI Mau Gelar Aksi di JIS, Ini Respons Wagub DKIPenampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Riza mengatakan, pihaknya menghormati hak demokrasi setiap warga sipil maupun mahasiswa.

"Kalau ada masukan pendapat bisa disampaikan secara musyawarah, dengan disampaikan langsung melalui perwakilan," tutur dia.

3. Aksi demo dikhawatirkan ganggu pelayanan publik

KSPI Mau Gelar Aksi di JIS, Ini Respons Wagub DKIMassa Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) tiba di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (21/4/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kendati begitu, Riza menekankan agar aksi demonstrasi tidak mengganggu pelayanan publik, ketertiban, dan juga tidak ditunggangi oleh kepentingan lainnya.

"Kita menghormati hak demokrasi setiap warga mahasiswa maupun buruh, dan mesti penyampaian pendapat itu harus diikuti dengan jumlah orang yang banyak, yang berlebihan," terang Riza.

"Kita khawatir kalau ada pengumpulan massa yang banyak yang berlebihan, itu dapat mengganggu pelayanan publik, mengganggu ketertiban, dan takut disusupi oleh kepentingan lainnya. Kita harus jaga ya," tambahnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Takbiran di JIS, 8 Ribu Orang Diperkirakan Hadir

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya