Manajer: Holywings Rugi Bandar Gegara Promo Miras Muhammad dan Maria
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - General Manager Project Company Holywings Yuli Setiawan mengatakan, perusahaannya rugi bandar akibat promosi miras untuk pengunjung bernama Muhammad dan Maria.
"HW Indonesia juga saat ini sangat dirugikan oleh tim promosi tersebut," kata Yuli Setiawan di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Ini Kata Wagub DKI Soal Nasib Karyawan Holywings Pasca Izinnya Dicabut
1. Promo miras sesuai nama pengunjung sudah biasa
Yuli mengatakan, promosi miras untuk nama-nama pengunjung sudah biasa dilakukan Holywings sebagai promosi.
Namun, ia mengaku kecolongan saat ada promo untuk pengunjung bernama Muhammad dan Maria.
"Pada tanggal 23 pihak manajemen juga kaget, kenapa yang dimunculkan nama itu, Muhammad dan Maria, jadi ketika kita tahu postingan itu jam 2 siang, kita sebagai manajemen operasional," terang dia.
2. Setelah viral baru di-takedown
Editor’s picks
Setelah viral di media sosial, Yuli mengaku baru menyadari dan menghapus postingan tersebut. Di samping itu, Yuli melanjutkan, pihaknya juga membantah menjual miras dengan nama-nama tertentu yang berbau SARA.
"Jadi banyak yang komen di medsos kenapa namanya Muhammad dan Maria. Kami baru menyadari. Ketika kami menyadari, manajemen langsung minta takedown postingan tersebut," ujar dia.
Dia mengatakan, saat ini 6 tersangka yang disebut melakukan inisiasi promo sudah dipecat dan diproses hukum.
"Pihak manajemen Holywings melakukan tindakan tegas dengan sanksi pemecatan, dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menjalankan proses hukum sesuai UU," tutur dia.
3. Dari 38 outlet Holywings, 36 sudah tutup
Sebelumnya Yuli menjelaskan, imbas dari promo tersebut 36 outlet Holywings se-Indonesia harus tutup sementara. Dia menyebut, langkah ini diambil terlepas dari perizinan pemerintah daerah.
"Ada 38 outlet (se-Indonesia). Yang masih beroperasi hanya dua, di Batam dan Manado. Kita memang memutuskan untuk menutup sendiri serentak terlepas dari ada verifikasi Pemkot, Pemda setempat," kata dia.
Yuli juga menegaskan, pihaknya sudah melarang segala jenis promosi dan event yang menyinggung suku dan agama.
"Perusahaan melarang karyawan itu menggunakan isu yang bersinggungan suku ras agama dan antargolongan, itu ada kok aturannya," terang dia.
Baca Juga: Anies Cabut Izin Holywings DKI, Wagub Riza: Permintaan Banyak Pihak