Politikus Gerindra Ungkap 3 Keunggulan Heru untuk Gantikan Anies
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Politikus Senior Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, menilai sosok Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, merupakan figur yang tepat menjabat sebagai Penjabat Gubernur (Pj) DKI menggantikan Anies Baswedan.
Heru dia nilai memiliki keunggulan lebih komplit dibandingkan dua calon lain yang disebut-sebut, yakni Deputi IV KSP yang juga Eks Timses Presiden Jokowi, Juri Ardiantoro, dan Sekda DKI, Marulah Mattali.
1. Heru sosok yang tepat di mata Taufik
Taufik mengatakan, dari tiga nama tersebut, Heru merupakan sosok yang tepat untuk diberi amanah menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Dari tiga nama calon pejabat Gubernur DKI, Heru yang paling tepat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/5).
Baca Juga: Intip Kekayaan 3 Calon yang Disebut Jadi Pengganti Anies Baswedan
2. Tiga keunggulan Heru dibanding calon lain
Alasannya, kata Taufik, Heru memiliki tiga keunggulan sekaligus dibanding dua calon lain, yaitu pernah berkarier sejak jadi staf hingga sebagai pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Editor’s picks
"Pertama, dia paham Pemda DKI karena pernah menjadi pejabat di DKI. Dia memulai karir dari bawah sampai wali kota dan bahkan sampai pada kepala badan di tingkat provinsi," katanya.
Kedua, ia tak menampik kedekatan Heru dengan Presiden Jokowi yang sudah terjalin sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI. Kedekatannya kian erat saat ia diboyong ke istana dan menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Heru juga memiliki komunikasi yang baik dengan DPRD DKI sejak lama. Sehingga akan memudahkan tugasnya saat diberi amanah menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif," ujarnya.
3. Dua calon lainnya punya ganjalan
Sementara, kedua tokoh lain yang disebut-sebut sebagai calon Pj Gubernur DKI memiliki kekurangan satu sama lain.
Kekurangan tersebut jadi ganjalan bagi kedua tokoh untuk menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan, yang habis masa jabatannya pada Oktober mendatang.
"Sedangkan dua calon lainnya, Sekda (Marulah Mattali) poin dua kurang terpenuhi, sedangkan Juri Ardiantoro poin satunya kurang terpenuhi," katanya.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Minta Maaf usai Unggah Meme Anies dan Dihujat Netizen