PPKM Naik ke Level 2, PTM 100 Persen di DKI Jakarta Tetap Lanjut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen meski kini berstatus PPKM Level 2.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya mengacu pada data vaksinasi untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar tatap muka tersebut.
“Iya (PTM) masih lanjut. Syaratnya seperti diketahui PTM terbatas 100 persen itu (vaksin) tenaga pendidik dan nakes harus di atas 80 persen, lansia harus di atas 50 persen, sementara di Jakarta pendidiknya itu di atas 91 persen vaksinnya, tenaga pendidik malah 89 persen, lansia bahkan 70 persen. Peserta didiknya 98 persen,” tutur Riza, kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
1. Belum ada temuan kasus COVID-19 selama PTM berlangsung
Riza lebih lanjut menyampaikan sejauh ini tidak ditemukan kasus COVID-19 selama PTM berlangsung sejak Senin, 3 Januari 2022 kemarin. “Alhamdulillah PTM tahap pertama berlangsung dengan lancar dan baik,” tutur dia.
Sebelumnya, Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2022, DKI Jakarta menerapkan PPKM Level 2 mulai 4 Januari hingga 17 Januari 2022 mendatang.
Baca Juga: Omicron Merebak, Bagaimana Nasib PTM 100 Persen di Jakarta?
2. Update kasus Omicron di DKI Jakarta
Editor’s picks
Sementara itu, update jumlah kasus Omicron terbaru di DKI Jakarta hingga Selasa (4/1/2022) mencapai 252 kasus. Jumlah ini mengalami peningkatan 90 kasus dalam satu hari.
“Kasus baru ada 90. Omicron di Jakarta sudah mencapai 252 totalnya,” terang Riza.
3. Rincian kasus Omicron di DKI Jakarta
Riza menerangkan, dari 252 kasus aktif, berasal dari 239 kasus import, sedangkan transmisi lokal ada 13 kasus. Seluruh pasien Omicron dikarantina tersebar, ada yang di RSDC Wisma Atlet dan juga di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
“Seluruhnya berada di Wisma Atlet, dan RSPI Sulianti Saroso,” terang dia.
Adapun, kata Riza, data kasus Omicron terbaru dihimpun oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Kemudian, data ini dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Waspada Omicron! Pasien di Wisma Atlet Naik Hampir 2 Kali Lipat