Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapan layar YouTube SNL
Satelit Nusantara Lima resmi diluncurkan dari Florida, Amerika Serikat (AS). (Tangkapan layar YouTube SNL)

Intinya sih...

  • Satelit Nusantara Lima adalah satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara

  • Peluncuran Satelit Nusantara Lima menjadi tonggak sejarah baru

  • Satelit Nusantara Lima dimiliki oleh PT SNL

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia berhasil mengukir sejarah baru di angkasa. Satelit Nusantara Lima (N5) berhasil diluncurkan pada Rabu, 10 September 2025 dari Cape Canaveral, Amerika Serikat (AS). Peluncuran satelit dilakukan dengan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, satelit tersebut dibuat untuk kepentingan rakyat. Dengan begitu, anak-anak di wilayah timur Indonesia bisa punya akses yang setara dengan anak yang berada di Pulau Jawa.

"Satelit Nusantara Lima adalah jembatan yang menghubungkan Indonesia tanpa batas. Internet cepat bukan hanya soal teknologi tapi soal kesempatan yang sama," ujar Meutya di dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2025).

"Pasien di pulau kecil pun bisa berkonsultasi dengan dokter terbaik. UMKM (Usaha Kecil, Mikro dan Menengah) kita bisa bersaing di dunia digital. Inilah makna pemerataan digital yang sesungguhnya," tutur menteri perempuan dari Partai Golkar itu.

Ia menambahkan, peluncuran Satelit Nusantara Lima sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang sejak awal menekankan pentingnya kemandirian dan kedaulatan teknologi. Transformasi digital, kata Meutya, adalah program strategis agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan manfaat pembangunan secara merata.

Apa saja spesifikasi dari Satelit Nusantara Lima?

1. Satelit Nusantara Lima diklaim jadi satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara

ilustrasi satelit luar angkasa (pexels.com/SpaceX)

Lebih lanjut, Meutya mengatakan, Satelit Nusantara Lima memiliki kapasitas 160 Gigabyte per second (Gbps). Hal itu menjadikan Satelit Nusantara Lima menjadi satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara.

"Satelit ini akan menempati slot orbit strategis 113 derajat Bujur Timur atau golden spot yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, dan memperkuat konektivitas di kawasan timur," kata Meutya.

Dengan kehadiran Satelit Nusantara Lima, akan membuka peluang lebih luas bagi pendidikan jarak jauh, layanan kesehatan digital, UMKM berbasis daring, hingga akses hiburan dan informasi bagi masyarakat di pelosok yang selama ini sulit dijangkau.

2. Satelit Nusantara Lima jadi tonggak sejarah baru

Menkomdigi Meutya Hafid di Indonesia Summit 2025, Rabu (27/8 /2025). (IDN Times/Herka Yanks)

Meutya juga mengatakan, peluncuran Satelit Nusantara Lima menjadi tonggak sejarah baru setelah Palapa A1 pada 1976, Nusantara Satu pada 2019 dan SATRIA-1 pada 2023. Dengan adanya Satelit Nusantara Lima, Indonesia menegaskan diri bukan hanya konsumen.

"Indonesia juga pengelola teknologi satelit yang menghadirkan manfaat langsung bagi rakyat, sekaligus memperkokoh posisi bangsa sebagai pusat konektivitas digital di kawasan Asia Tenggara," katanya.

3. Satelit Nusantara Lima milik PT SNL

ilustrasi satelit yang mengorbit bumi (pexels.com/Pixabay)

Di dalam keterangan tertulisnya, Kementerian Komunikasi dan Digital menyatakan, Satelit Nusantara Lima merupakan milik PT SNL, anak usaha PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Mereka menggandeng kerja sama global dengan Boeing Satellite Systems, Hughes Network Systems dan SpaceX.

Meutya mengatakan, Kemkomdigi akan memastikan registrasi orbit sekaligus menjaga kedaulatan nasional dalam pengelolaan satelit tersebut.

Editorial Team