Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat merayakan hari jadinya yang ke-17. Partai yang berdiri sejak era reformasi ini pernah mengalami kejayaan saat pendiri sekaligus ketua umum mereka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi presiden selama dua periode.
Saat memberikan sambutan dalam perayaan ulang tahun Demokrat pada Senin (17/8) malam, SBY memamerkan pencapaiannya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Apa saja?
Menurutnya, strategi 4 jalur yang meliputi pro pertumbuhan, pro lapangan pekerjaan, pro pengurangan kemiskinan dan pro lingkungan hidup telah sukses dilaksanakannya selama 2 periode masa jabatannya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
“Sebagai contoh, selama 10 tahun, ekonomi kita tumbuh rata-rata 6 persen. Kemudian pengangguran turun dari 9,9 persen menjadi 5,7 persen. Kemiskinan juga turun dari 16,7 persen menjadi 10,96 persen, artinya kita bisa menurunkan angka kemiskinan sekitar 6 persen, atau setara dengan 8,6 juta orang yang keluar dari jerat kemiskinan. Sementara itu, lingkungan hidup kita makin terjaga,” ujar SBY dalam pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Selain itu Jenderal bintang empaaadi lebih dari 3 kali lipat dari Rp 10,55 Juta menjadi Rp 36,5 Juta yang artinya kehidupan rakyat Indonesia makin sejahtera.
Rasio utang pemerintah terhadap PDB juga menurun tajam dari 56,6 persen menjadi 25,6 persen, termasuk utang IMF yang bisa dilunasi lebih cepat. Atas capaian tersebut, sejak tahun 2008, Indonesia menjadi anggota G-20 atau grup negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia.
“Masih di bidang ekonomi, selama 10 tahun kita juga membangun pertanian, perindustrian, energi, transportasi dan infrastruktur di seluruh tanah air. Listrik kita tingkatkan secara signifikan dari 25.000 Mega Watt menjadi 50.000 Mega Watt atau naik 100 persen. Sementara infrastruktur fisik yang kita bangun bukan hanya prasarana perhubungan, tetapi juga prasarana pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain-lain dan bukan hanya di kota-kota besar tetapi juga di daerah pedesaan,” ungkap SBY.
Dalam bidang pertahanan dan keamanan dalam negeri jauh membaik. Antara lain ditandai dengan selesainya konflik bersenjata di Aceh dan sisa-sisa konflik komunal di berbagai wilayah Indonesia.
Berkat ekonomi yang tumbuh tinggi, TNI melakukan modernisasi kekuatan pertahanan dan Alutsista, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara, secara masif, dan tergolong terbesar di tingkat kawasan. Kepolisian juga melakukan modernisasi dan reformasi untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitasnya.
“Bidang hukum dan keadilan, kita melakukan penegakan hukum termasuk pemberantasan korupsi yang agresif dan tidak tebang pilih. Pemberantasan terorisme dan kejahatan Narkoba juga kita lakukan secara serius. Satu hal yang kita pegang teguh, tidak ada intervensi kekuasaan dan campur tangan politik dalam penegakan hukum dan keadilan,” sambungnya.
Sementara itu dibidang demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, capaian yang telah dilakukan pemerintahan SBY adalah dengan melakukan konsolidasi dan pematangan kehidupan demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan rakyat, termasuk kebebasan pers, serta memberikan ruang yang luas kepada civil society.
Lebih jauh ia juga mengatakan akan terus berkontribusi memberikan masukan-masukan, gagasan, dan ide yang dapat membangun bangsa Indonesia untuk bisa jauh lebih baik kedepan melalui partai Demokrat yang didirikannya.
“Semua hal yang telah kita raih dan capai itu tentulah tidak jatuh dari langit. Ada rencananya, ada programnya, dan ada implementasinya. Ini semua memerlukan kepemimpinan dan manajemen pemerintahan yang efektif dari pusat hingga daerah. Jadi jelas bukan asal-asalan dan bukanlah auto-pilot,” tegasnya.