Bocah Dicekoki Miras, Rekor COVID DKI, dan Uang Baru di E-Commerce

#IndonesiaHariIni juga ada demo warga Belarus dan UNDIP

Jakarta, IDN Times - Kasus positif corona virus atau COVID-19 di Jakarta kembali mencetak rekor baru, Senin (24/8/2020). Kenaikan kasus ini menyedot perhatian pembaca IDN Times.

Begitu pula dengan kasus di Luwu Timur yang membuat miris. Bocah berusia sekitar lima tahun dicecoki minuman keras hingga sempoyongan.

Tak hanya dua artikel itu, ada tiga artikel lainnya, seperti uang baru pecahan Rp75 ribu yang mulai diperjualbelikan di e-commerce dengan harga lumayan mahal. Ada pula uang pangkal di UNDIP yang sempat viral, meski jelas-jelas hoaks, dan warga Belarus yang demo berhari-hari agar presidennya mundur

1. DKI Jakarta menyumbangkan 633 kasus baru

Bocah Dicekoki Miras, Rekor COVID DKI, dan Uang Baru di E-CommerceIlustrasi (IDN Times/Rochmanudin)

Kasus COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Data hingga Senin (24/8/2020) tercatat peningkatan signifikan. Data yang dirilis oleh Satgas COVID-19, total kasus COVID-19 menjadi 155.412.

Dari total kasus tambahan baru COVID-19 di Indonesia yang mencapai 1.877, Senin (24/8/2020), sebanyak 633 kasus disumbang DKI Jakarta, menyusul 320 kasus di Surabaya.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak ketiga adalah Jawa Tengah 152 kasus. Diikuti oleh Jawa Barat 137 kasus dan Papua 83 kasus. Bagaimana sebarannya di 34 provinsi, cek di sini.

2. Ratusan ribu warga Belarus demo menuntut presidennya turun

Bocah Dicekoki Miras, Rekor COVID DKI, dan Uang Baru di E-CommerceProtes di Belarus pada 17 Agustus 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Vasily Fedosenko

Berita kedua yang mendapat perhatian pembaca IDN Times adalah demonstrasi besar-besaran di negara Belarus. Ratusan ribu warga Belarus turun ke jalanan kota Minsk pada Minggu 23 Agustus 2020.

Mereka membawa bendera negara dan serangkaian poster yang berisi tuntutan agar Presiden Alexander Lukashenko segera mundur dari jabatannya.

Pemerintah pun tidak tinggal diam. "Kami mengingatkan dengan tegas: Jika ada pelanggaran ketertiban dan perdamaian di tempat-tempat ini--Anda semua tidak harus berurusan dengan polisi, melainkan angkatan bersenjata," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip AFP.

Bagaimana nasib pendemo dengan sikap pemerintah Belarus,  lihat selengkapnya di sini guys.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Bos Pelayaran, Mirip Sama Sketsanya? 

3. Uang baru Rp75 ribu dijual bebas di e-commerce

Bocah Dicekoki Miras, Rekor COVID DKI, dan Uang Baru di E-CommerceSeorang Warga Kota Padang sedang memperlihatkan bentuk uang baru edisi khusus Dirgahayu RI Ke-75. IDN Times / Andri NH

Uang baru Rp75.000 yang dirilis saat HUT RI ke-75 menarik minat publik. Banyak warga yang belum kebagian dan ini dimanfaatkan pihak tertentu untuk menarik untung. Mereka menjual bebas di e-commerce dengan harga jauh di atas nilai nominalnya.

BI mengimbau warga bersabar dan membeli di tempat yang sudah ditentukan. "Masyarakat tidak perlu khawatir dan bersabar dengan memesan di Bank Indonesia sama dengan harga penukaran atau nominal Rp75.000," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim melalui keterangannya, Senin (24/8/2020).

Apakah BI akan memberi sanksi kepada pihak penjual? Cek di sini ya.

4. Bocah Luwu Timur dicecoki miras sampai mabuk

Bocah Dicekoki Miras, Rekor COVID DKI, dan Uang Baru di E-CommerceIlustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Miris, seorang bocah berusia sekitar 5 tahun menjadi bulan-bulanan orang dewasa. Ia dicecoki miras hingga sempoyongan dan videonya viral di mana-mana.

Dalam video yang diunggah akun tersebut, nampak seorang pemuda menuangkan minuman dari dalam botol yang diduga minuman keras dalam gelas berwarna hijau.

Bocah laki-laki berkaus oranye yang berada di depan pemuda tersebut, kemudian meraih gelas plastik itu dan meneguknya. Tak hanya sekali, pemuda itu menuangkan lagi miras tersebut hingga tiga kali.

Artikel ini juga membetot perhatian pembaca. Yuk baca selengkapnya.

5. Viral uang pangkal jalur mandiri UNDIP miliaran rupiah

Bocah Dicekoki Miras, Rekor COVID DKI, dan Uang Baru di E-CommerceIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Sudah berhari-hari ini dunia maya dihebohkan informasi soal uang pangkal jalur masuk mandiri Universitas Diponegoro yang mencapai miliaran rupiah. 

Namun Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Bisnis, Dwi Cahyo Utomo menyangkal karena selama ini UNDIP tidak pernah mengenal istilah uang pangkal.

"Berkenaan dengan trending di Twitter, lulus jalur UM S1 harus membayar uang pangkal Rp87 miliar, kami tegaskan bahwa berita tersebut hoaks, tidak benar," kata Dwi dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times. 

Cek cerita selengkapnya soal ini.

Baca Juga: Besok, Ridwan Kamil Jalani Uji Klinis untuk Suntik Vaksin COVID-19

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya