Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[UPDATE] Kasus COVID-19 RI Naik 3.807 Hari Ini, Sembuh 3.193 Orang

ilustrasi tenaga nakes memeriksa pasien (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
ilustrasi tenaga nakes memeriksa pasien (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 hari ini, Selasa (17/11/2020) melaporkan, terdapat 3.807 orang positif COVID-19. Dengan demikian, kasus COVID-19 di Tanah Air sudah mencapai 474.455.

Menurut data Satgas, lima provinsi yang menyumbang kasus harian COVID-19 terbanyak yakni DKI Jakarta 1.037 kasus, Jawa Tengah 652 kasus, Jawa Barat 648 kasus, Riau 268 kasus, dan Jawa Timur 206 kasus.

1. Ada 3.193 orang yang sembuh dari COVID-19 hari ini

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)
Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Satgas COVID-19 juga mencatat, 3.193 kasus sembuh hari ini. Maka total kesembuhan COVID-19 di Indonesia, sudah mencapai 398.636 atau 84,01 persen dari total kasus.

Provinsi dengan penambahan kasus sembuh terbanyak hari ini yaitu DKI Jakarta 874 kasus, selanjutnya Jawa Barat 797 kasus, Jawa Tengah 361 kasus, Kalimantan Timur 223 kasus, dan Nusa Tenggara Timur 108 kasus.

2. Kasus meninggal naik 97 hari ini

Foto aerial suasana pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Rabu (16/9/2020) (IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati)
Foto aerial suasana pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Rabu (16/9/2020) (IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati)

Kasus kematian akibat COVID-19 masih terus bertambah. Pada hari ini, 97 orang tercatat meninggal dunia akibat COVID-19. Sehingga, kasus meninggal mencapai 15.393 atau 3,24 persen dari akumulasi kasus COVID-19 di Tanah Air.

Lima provinsi dengan kasus kematian COVID-19 terbanyak hari ini, yaitu Jawa Tengah 41 kasus, Jawa Barat 23 kasus, Jawa Timur 5 kasus, Sumatra Barat 5 kasus, dan DKI Jakarta 4 kasus.

3. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

Ilustrasi Wanita Bekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi Wanita Bekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airbone. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

4. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 55,3 juta orang

Penggali kuburan berjalan di pemakaman Parque Taruma, ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di Manaus, Brasil, Kamis (11/6/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Bruno Kelly)
Penggali kuburan berjalan di pemakaman Parque Taruma, ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di Manaus, Brasil, Kamis (11/6/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Bruno Kelly)

Per Selasa, 17 November 2020 pukul 15.42 WIB, orang yang terinfeksi COVID-19 di dunia sudah mencapai 55.395.722.

Dari total tersebut, 38.529.776 orang di antaranya berhasil sembuh dari COVID-19. Namun, 1.333.133 orang lainnya meninggal dunia.

Share
Topics
Editorial Team
Aldzah Fatimah Aditya
EditorAldzah Fatimah Aditya
Follow Us