Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

[UPDATE] KSP: Korban Meninggal Akibat Corona Mencapai 1.489 Orang

Teatrika Handiko Putri
Sejumlah penumpang pesawat mengantre di loket imigrasi saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada 6 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Sejumlah penumpang pesawat mengantre di loket imigrasi saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada 6 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Jakarta, IDN Times - Korban jiwa akibat terjangkit virus corona atau Covid-19 terus bertambah di dataran Tiongkok. Menurut harian Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) edisi Jumat (14/2), korban meninggal dunia akibat virus ini telah mencapai 1.486, meningkat dari jumlah 1.367 pada Kamis kemarin. Sedangkan, data dari kantor Kepala Staf Kepresidenan, jumlah korban meninggal lebih tinggi yakni mencapai 1.489 orang. 

Hingga kini, kasus baru terus bertambah dan korban jiwa akibat virus ini terus melonjak tiap harinya. Meski begitu, jumlah yang berhasil disembuhkan juga cukup banyak yakni mencapai 5.954 orang.

Lalu, bagaimana dengan kondisi di Indonesia hingga kini? Apakah masih dinyatakan bebas virus corona? Apalagi otoritas Tiongkok sempat mencari warga mereka yang dinyatakan positif terjangkit corona usai melancong dari Bali. 

1. Di Hong Kong yang terinfeksi virus corona mencapai 53 orang

Seorang penjaga memakai masker pelindung berdiri di samping pintu kereta bawah tanah menyusul penularan virus corona baru, di Beijing, Tiongkok, pada 12 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang

Hingga saat ini, terdapat 65.210 yang positif terkena virus corona. Di Hong Kong terdapat 53 orang yang terinfeksi, dan satu korban meninggal akibat virus corona. Selain Tiongkok, virus corona juga sudah menyerang negara-negara lainnya, seperti Singapura, Thailand, Korea Selatan, Japan, Malaysia, Taiwan, Jerman dan Australia.

2. 65.210 kasus virus corona ditemukan di berbagai negara

Petugas medis dengan pakaian pelindung menerima pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang diubah menjadi rumah sakit sementara bagi pasien dengan gejala ringan akibat virus corona, di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, pada 5 Februari 2020. ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS

Dari 65.210 kasus tersebut, virus corona juga tersebar ke negara lain. Menurut data yang dikutip harian South China Morning Post (SCMP), sebanyak 248 orang terinfeksi di Jepang, 58 orang di Singapura, 33 orang di Thailand, 28 orang di Korea Selatan, Malaysia 19 orang, Vietnam 16 orang, Jerman 16 orang, Australia 15 orang, United States 15 orang, Prancis 11 orang, United Kingdom 9 orang, Macau 10 orang, Arab Saudi 8 orang, Kanada 7 orang, Filipina 3 orang, Italia 3 orang, dan lainnya.

Sementara, kematian yang terjadi di luar Tiongkok mencapai 3 orang. Korban tewas tersebar masing-masing satu orang di Hong Kong, Jepang dan Filipina. 

3. Kementerian Kesehatan masih menyatakan Indonesia bebas virus corona

Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto dalam konferensi pers soal virus corona atau Covid-19 di Kementerian Kesehatan (IDN Times/Shemi)

Sementara, menurut data dari Kementerian Kesehatan, Indonesia hingga saat ini masih terbebas dari virus corona. Terkait informasi mengenai adanya satu warga Tiongkok yang positif terkena virus mematikan itu usai berkunjung dari Bali, Kemenkes menyebut warga bernama Jin itu diduga terjangkit ketika berada di Shanghai. 

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ahmad Yurianto, Jin terkonfirmasi terkena virus corona pada (5/2) lalu. Apabila mengacu ke masa inkubasi yang ditetapkan kemungkinan ia terpapar virus novel corona 10 hari sebelum hari itu.

"Artinya kalau dihitung mundur dari tanggal 5 Februari, ketemunya 27 atau 28 Januari," ujar Achmad melalui video conference dari lokasi observasi di Natuna pada Kamis (13/2). 

Jin diketahui melakukan perjalanan ke Bali sejak 22-28 Januari 2020. Ia menumpang maskapai Garuda Indonesia. Sedangkan Jin sampai ke negaranya melalui penerbangan dari Bali ke Shanghai pada 28 Januari.  Achmad menduga ketika Jin berada di Shanghai, ia turun dari bandara.

"Naik taksi ke mana-mana. Dia sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana," ungkapnya lagi. 

Kemenkes, kata Achmad, akan berkoodinasi dengan pihak imigrasi untuk mencari tahu riwayat perjalanan Jin selama berada di Bali. Kemenkes turut mencari informasi mengenai hotel atau tempat penginapan Jin selama ada di pulau dewata. 

Cara pencegahan virus corona dan nomor penting yang bisa dihubungi terkait virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Topics
Kemenkesbalitiongkokcoronavirus coronacoronavirusmeninggal

Editorial Team

EditorSanti Dewi
EditorSepti Riyani Maulida

Tonton lebih seru di