Urutan Surah dalam Al-Qur’an Juz 13, Lengkap dengan Kandungannya

Surah Yusuf menjadi pembuka juz 13, menyambung dari juz 12, yang dimulai dari ayat 53 hingga ayat terakhir 111. Surah ini diturunkan Allah SWT sebagai peliput kesedihan Nabi Muhammad SAW atas kepergian sang istri sayyidah Khadijah dan sang paman, Abu Thalib.

Surah Yusuf termasuk golongan surah Makiyyah. Sebagian besar mengisahkan tentang Nabi Yusuf a.s yang diasingkan oleh saudara-saudaranya sendiri dan ditemukan oleh Raja Mesir.

Urutan surah dalam Al Qur’an juz 13 selanjutnya yaitu surah Ar Ra’d. Surah sepanjang 43 ayat ini turun di Kota Makkah.

Ar Ra’d sendiri memiliki makna Guruh atau Petir. Dinamakan demikian lantaran di dalamnya terdapat firman Allah SWT yang menunjukkan bahwa guruh juga bertasbih memuji-Nya. Secara keseluruhan, surah ini memuat tentang sifat suci dan kesempurnaan Allah SWT.

Juz 13 memuat juga surah Ibrahim, mulai dari ayat 1 sampai ayat terakhir 52. Penamaan surah ini merujuk pada kisah Nabi Ibrahim a.s yang berdoa kepada Allah SWT bersama putranya, Ismail a.s, ketika membangun Ka’bah. Kamu bisa menghafal doanya di ayat 35 – 41.

Surah Ibrahim diwahyukan ketika Nabi Muhammad SWT sedang hijrah ke Makkah. Dengan tujuan untuk menunjukkan tanda-tanda akan kebenaran Al Qur’an sebagai pedoman hidup paling benar dari Allah SWT.

Dan surah terakhir yang termuat di dalam Al-Qur’an juz 13 yaitu surah Al Hijr ayat 1. Termasuk golongan surah Makkiyah, surah ini terdiri dari 99 ayat yang berlanjut di juz 14.

Maksud dari Al Hijr sendiri merujuk pada sebuah daerah pegunungan di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syiria). Dahulunya, daerah tersebut dihuni oleh kaum Tsamud. Namun, Allah SWT membinasakan kaum tersebut karena mendustakan-Nya dan Nabi Shalih a.s.

Kisah kaum Tsamud dan kaum Aikah diulas dalam surah ini. Selain itu, ada pula perjalanan hidup Nabi Syu’aib a.s, sebagian peristiwa yang dialami Nabi Adam a.s, dan penjelasan tentang larangan berbuat homoseksual.

Allah SWT mewahyukan surat ini agar siapa pun yang mengimaninya dapat mengambil hikmah dari perjalanan hidup Nabi Yusuf a.s dalam melaksanakan amanah sebagai rasul-Nya. Selain surah Maryam, surah Yusuf juga dianjurkan untuk dipahami dan diamalkan oleh ibu hamil agar putra-putrinya diberkahi sifat baik layaknya Nabi Yusuf a.s. Ada pun beberapa pokok kandungan surah Yusuf ayat 53 - 111, yaitu:

• Penjelasan mengenai kewajiban menjaga rahasia untuk menghindari fitnah.
• Pertemuan Nabi Yusuf a.s dengan sang ayah, Nabi Yakub a.s, setelah berpisah karena diasingkan oleh saudara-saudaranya.
• Anjuran untuk bersabar dan menjaga sifat husnudzon saat mendapat musibah. Karena yang berputus asa dari rahmat Allah SWT termasuk golongan kafir.

قَالَ اِنَّمَآ اَشْكُوْا بَثِّيْ وَحُزْنِيْٓ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Qāla innamā asykụ bassī wa huznī ilallāhi wa a'lamu minallāhi mā lā ta'lamụn.

Artinya: Dia (Yakub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Yusuf: 86).

• Serta sebagai pengingat untuk senantiasa menjaga rahasia, menghindari perbuatan tipu muslihat, dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

Kamu pasti tidak asing dengan ungkapan, “siapa yang menabur, dia yang akan menuai”. Surat Ar Ra’d pun membahas tentang sebab-akibat.

Allah SWT dalam memberi sesuatu kepada umat-Nya tidak ada pilih kasih atau pandangan. Siapa pun akan mendapat balasan sesuai dengan perbuatan, baik perbuatan yang masih diniatkan dalam hati maupun yang telah dilakukan. Selain itu ada beberapa kandungan dan keutamaan lain dari surah Ar Ra’d, di antaranya:

• Tentang malaikat Hafadzah, yakni malaikat yang bertugas mengawasi amal perbuatan manusia sepanjang waktu.

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ

Lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yahfazụnahụ min amrillāh.

Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS. Ar Ra’d: 11).

• Menegaskan kembali bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum, melainkan mereka mengubah nasib mereka sendiri.
• Menjelaskan sifat-sifat terpuji dan kekuasaan Allah SWT, serta kisah para rasul-Nya.
• Sebagai wasilah umat muslim yang ingin terhindar dari celaka. Dengan mengamalkan surah Ar Ra’d niscaya akan terhindar dari hisab di akhirat dan dapat menolong orang-orang yang dikenalnya dari siksa neraka.

Selain memuat doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim a.s kala membangun Ka’bah, ada pula beberapa pokok kandungan dari surah Ibrahim yang musti dipahami umat muslim, yakni:

• Penegasan kembali bahwa Al Qur’an merupakan penerang dan petunjuk kehidupan
• Larangan mendustakan kekuasaan Allah SWT dan sesungguhnya orang-orang sesat ialah mereka yang hanya mengejar kehidupan duniawi semata.
• Allah SWT bermurah hati kepada hamba-Nya yang gemar bersyukur. Namun, tidak kepada mereka yang mengingkari rezeki dari-Nya.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Wa iż ta'ażżana rabbukum la'in syakartum la'azīdannakum wa la'ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd.

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”” (QS. Ibrahim: 7).

• Peran rasul-rasul Allah SWT yang menegakkan ajaran Al Qur’an.
• Dan bagi yang mengamalkan surah Ibrahim, niscaya akan terbebas dari neraka Jahanam dan hatinya tidak gentar saat menghadapi kesulitan hidup.

Demikian urutan surah dalam Al Qur'an juz 13 lengkap dengan kandungannya. Semoga kita selalu dijauhkan dari celaka dan didekatkan kepada kebaikan, ya. Amin.

Penulis: Langgeng Irma Salugiasih