Masjidi Haram, Makkah, mulai dibuka untuk salat bagi warga Arab Saudi sejak ditutup karena pandemik COVID-19, tujuh bulan lalu, Minggu (18/10/2020). (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/pras.)
Surah Al An’am tidak hanya memuat ketetapan tentang hewan ternak, melainkan juga ketauhidan dan aturan pergaulan hidup sehari-hari. Berikut beberapa kandungan surah Al An’am:
- Terdapat doa iftitah yang disunnahkan dibaca lirih setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Al Fatihah. Ayat yang dibaca ialah ayat 79 dan 163.
- Peringatan agar lebih berhati-hati dalam hidup bermasyarakat dan beragama.
وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ
Wa in tuṭi' aksara man fil-ardi yudillụka 'an sabīlillāh, iy yattabi'ụna illazzanna wa in hum illā yakhrusụn.
Artinya: Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. (QS. Al An’am: 116).
- Lebih selektif saat makan daging agar tidak mendatangkan marabahaya.
فَكُلُوْا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ اِنْ كُنْتُمْ بِاٰيٰتِهٖ مُؤْمِنِيْنَ
Fa kulụ mimmā żukirasmullāhi 'alaihi ing kuntum bi`āyātihī mu`minīn.
Artinya: Maka makanlah dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya. (QS. Al An’am: 118).
- Karunia berupa surga bagi umat muslim yang gemar beramal.
لَهُمْ دَارُ السَّلٰمِ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Lahum dārus-salāmi 'inda rabbihim wa huwa waliyyuhum bimā kānụ ya'malụn.
Artinya: Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan. (QS. Al An’am: 127).