Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Irfan Fathurochman

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi tentang ramainya isu usulan debat capres dan cawapres menggunakan bahasa asing. Tampaknya, Ma'ruf tak setuju dengan usulan tersebut.

Ma'ruf justru lebih setuju menggunakan bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional Indonesia.

1. Ma'ruf mengatakan jangan mengada-ada tentang usulan debat menggunakan bahasa asing

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ma'ruf mengusulkan agar tidak ada usulan debat menggunakan bahasa asing. Dengan usulan tersebut, kata dia, dikhawatirkan akan ada usulan bahasa lain lagi selain bahasa Indonesia.

"Menurut saya jangan mengada-ada. Nanti ada yang minta bahasa Arab, bahasa apalagi," kata Ma'ruf di kawasan Jalan Doktor Saharjo, Jakarta Selatan, Minggu (16/9).

2. Ma'ruf mengatakan sebagai bangsa Indonesia harus menggunakan bahasa Indonesia

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebagai bangsa Indonesia, kata Ma'ruf, dirinya lebih setuju apabila debat capres dan cawapres menggunakan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia. 

"Saya kira kita orang Indonesia, ya pakai bahasa Indonesia lah," ujar dia.

3. Jokowi lebih setuju debat menggunakan bahasa Indonesia

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Presiden Joko 'Jokowi' Widodo juga kurang setuju dengan usulan debat capres dan cawapres menggunakan bahasa asing. Sebab, Indonesia telah memiliki bahasa nasional sendiri, yaitu bahasa Indonesia.

"Kita ini kan bangsa Indonesia, kita punya bahasa nasional Indonesia," kata Jokowi di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (16/9).

Editorial Team