Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Arif Rahman meminta Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono memperbaiki pola koordinasinya dengan antarkementerian dan lembaga. Hal ini menyikapi kasus pemagaran laut di wilayah perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Trenggono memang sempat menuai kritik setelah menyampaikan agar TNI Angkatan Laut (AL) tidak buru-buru membongkar pagar bambu yang membentang 30,16 kilometer (km) di perairan tersebut. Padahal TNI AL bekerja setelah mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo Subianto.
Riuh rendah silang pendapat dan sikap antara Kementerian KP dengan TNI AL dalam menindak pagar laut menimbulkan masalah baru.
Arif sempat meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja Menteri KP agar terjadi perbaikan dalam menuntaskan masalah di sektor kelautan dan perikanan.
“Saya (pribadi) meminta untuk Pak menteri dievaluasi itu permintaan saya, tapi bukan fraksi, tapi saya sebagai anggota dewan yang melihat ini sangat luar biasa karena Pak menteri muncul ini harusnya kan kemarin itu menyelesaikan masalah jadi, problem solver, bukan pak menteri bikin statement malah menjadi masalah,” ujar Arif, Jumat (24/1/2025).
