Ganjar Sebut Negara Rugi Rp230 Triliun akibat Korupsi, Ini Faktanya

Kerugian negara dalam satu dekade

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan kasus korupsi dalam 10 tahun terakhir menyebabkan kerugian negara hingga Rp230 triliun.

“Data ICW menunjukkan sekitar Rp 230-an triliun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara itu terjadi,” kata Ganjar dalam Debat Calon Presiden 2024 perdana, Selasa (12/12/2023).

Jika mengacu pada data Indonesia Corruption Watch (ICW) berdasarkan hasil pemantauan ICW, total kerugian negara dalam 10 tahun terakhir, yakni 2013-2022 sebesar Rp209,32 triliun. Angka itu lebih rendah Rp20,68 triliun dibandingkan pernyataan Ganjar, apabila yang dijabarkannya mengacu pada data kerugian periode 2013-2022. Berikut rinciannya:

2013: Rp3,46 triliun
2014: Rp5,29 triliun
2015: Rp3,1 triliun
2016: Rp1,47 triliun
2017: Rp6,5 triliun
2018: Rp9,2 triliun
2019: Rp12 triliun
2020: Rp56,7 triliun
2021: Rp62,9 triliun.
2022: Rp48,7 triliun.

Melihat data hasil pemantauan ICW tersebut, ada kenaikan cukup signifikan pada kerugian negara akibat korupsi mulai tahun 2019-2021. Misalnya, kerugian negara pada 2020 naik 372,5 persen dibandingkan 2019.

Lalu, pada 2021 naik 10,9 persen dibandingkan 2020. Namun, ada penurunan sebesar 22 persen pada 2022 dibandingkan 2021.

Baca Juga: Ganjar Sebut Kerugian Negara Rugi Rp230 T akibat Korupsi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya