Banda Aceh, IDN Times - Pemerintah Provinsi Aceh telah menerima 14 ribu dosis Vaksin Virus Corona atau COVID-19, pada Selasa (5/1/2021) pagi.
Vaksin yang dibuat perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech dikirim pemerintah pusat via udara dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, vaksin telah tiba di Tanah Aceh. Pihaknya hanya menunggu bagaimana instruksi dari pemerintah pusat.
"Kita ikut dan inline dengan pemerintah pusat, di bawah kendali presiden,"ujar Nova, Rabu (6/1/2021).
Vaksin yang telah tiba di Aceh melalui jalur udara, kemudian vaksin dibawa menuju ke gudang vaksin di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
Di tempat tersebut, antivirus itu nantinya disimpan di Gudang Farmasi dalam ruang pendingin tempat penyimpanan Vaksin COVID-19 dengan suhu 2 derajat Celcius sampai 8 derajat Celcius.
Alokasi vaksin tahap pertama per kabupaten kota diperkiraan sebanyak 22 persen dari total sasaran sebanyak 62.255 tenaga kesehatan di Provinsi Aceh.
Sambil menunggu petunjuk pendistribusian ke 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, vaksin akan di simpan di ruang pendingin tersebut.
Sehubungan dengan itu, Nova mengaku jika dirinya sangat siap untuk disuntik vaksin dan menjadi orang pertama di Aceh.
"Siaapp, saya siap. Karena semua sudah sesuai peraturan perundang-undangan dan kalau sudah ada izin BPOM itu berarti sudah aman," ujarnya.