Brebes dan Bali Dinilai Sukses Terapkan PPKM 

Namun masih tetap perlu kerja keras

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menilai pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berjalan baik karena menunjukkan tren penurunan dalam mengendalikan pandemi COVID-19.

Penurunan yang dimaksud mulai dari kasus penularan, penurunan angka kematian, penurunan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR), dan kenaikan angka kesembuhan.

"Saya melihat bahwa PPKM ada prinsipnya berjalan cukup bagus," ujar Tito dalam keterangan resminya, Kamis (28/7/2021).

Begitu pula dengan Bali yang telah mendapat apresiasi Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, dinilai sukses mengendalikan pandemi.

1. Masih perlu perkuat testing dan tracking

Brebes dan Bali Dinilai Sukses Terapkan PPKM Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Walaupun sudah melaksanakan PPKM dengan baik, Tito meminta untuk tetap bekerja keras dalam mengendalikan pandemi COVID-19 seperti mengefektifkan sosialisasi penerapan protol kesehatan, hingga melakukan testing dan tracking untuk membendung penularan.

"Perlu kerja keras, kenapa? karena angka kasus positive rate-nya masih di atas lima persen, kemudian saya juga melihat perlu diperkuat lagi di sektor hilir maupun sektor hulu, di sektor hulu ini terutama untuk penerapan 5M, diperkuat, perbanyak lagi testing dan tracing," ujar Tito. 

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 untuk Ibu Hamil Akan Segera Dilaksanakan

2. Persiapkan fasilitas kesehatan

Brebes dan Bali Dinilai Sukses Terapkan PPKM IDN Times/Aji

Selain memperkuat testing dan tracing, Tito juga mengingatkan akan pentingnya treatment yang merupakan bagian dari 3T. Maka dari itu, Tito mengatakan fasilitas kesehatan harus tetap disiapkan walaupun tercatat tingkat BOR yang mengalami penurunan, dan selalu memastikan ketersediaan obat-obatan dan oksigen. 

3. Menggenjot realisasi APBD

Brebes dan Bali Dinilai Sukses Terapkan PPKM Ilustrasi. IDN TImes/Reza Iqbal

Sekretaris Jenderal Kemendagri, Muhammad Hudori membeberkan progres realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), insentif tenaga kesehatan daerah (Inakesda), bantuan sosial (Bansos) dan realisasi terhadap refocussing anggaran untuk penanganan dampak COVID-19 di Bali.

Walaupun Bali mendapatkan apresiasi karena telah menindaklanjuti Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 dan Level 3 COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur penerapan PPKM Level 4 di Bali, Hudori tetap berharap agar Bali terus menggenjot realisasi anggaran untuk kebutuhan penanganan pandemi.

Hal yang sama juga disampaikakan oleh Ma'ruf Amin yang meminta penyerapan anggaran untuk lebih dioptimalkan dengan melakukan koordinasi bersama Kabupaten/Kota agar mempercepat penanganan COVID-19.

Baca Juga: Berjuang Berburu Oksigen demi Nyawa Tak Direnggut COVID-19 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya