Mendagri Targetkan Testing COVID di 7 Provinsi, Ini Daftar Wilayahnya

Tito juga meminta tracing 15 orang dari kasus terkonfirmasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Corona Virus Disease 2019 di Jawa dan Bali.

Tito mengarahkan penguatan testing, tracing, dan treatment kepada kepala daerah sesuai tingkat positivity rate. Ia bahkan mematok target testing di setiap wilayah. 

"Testing perlu terus ditingkatkan dengan target positivity rate <10 persen. Testing perlu ditingkatkan terhadap suspek, yaitu mereka yang bergejala dan juga kontak erat," tulis Tito dalam instruksinya, Selasa (20/7/2021).

Baca Juga: Mendagri Minta Satpol PP Pakai Cara Humanis Saat Tegakkan Aturan PPKM

1. Daftar target testing di setiap wilayah

Mendagri Targetkan Testing COVID di 7 Provinsi, Ini Daftar WilayahnyaIlustrasi swab test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tito menargetkan ribuan, bahkan ratusan ribu orang yang diperiksa setiap hari untuk masing-masing daerah. Wilayah terbanyak yang ditarget pemeriksaan berada di Jawa Barat yang mencapai 324.283 orang.

Berikut daftar wilayah yang menjadi target testing:

  • Jawa Barat: 107.366
    • Tertinggi: Bogor 13.003
    • Terendah: Kota Banjar 404
  • Jawa Timur: 76.424
    • Tertinggi: Surabaya 6.254
    • Terendah: Mojokerto 281
  • Jawa Tengah: 74.024
    • Tertinggi: Semarang 3.984
    • Terendah: Magelang 261
  • Banten: 28.017
    • Tertinggi: Kota Tangerang 4.872
    • Terendah: Kota Cilego 96
  • DKI Jakarta: 22.811
    • Tertinggi: Kota Jakarta Timur 6.292
    • Terendah: Kepulauan Seribu 55
  • Bali: 8.233
    • Tertinggi: Kota Denpasar 2.137
    • Terendah: Buleleng 96
  • DI Yogyakarta: 7.142
    • Tertinggi: Sleman 2.712
    • Terendah: Gunung Kidul 548.

Sedangkan daerah non Jawa-Bali, Tito menargetkan testing yang sama berdasarkan Inmendagri Nomor 23 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

  • Aceh: 592
  • Bengkulu: 804
  • Jambi: 1.291
  • Kalimantan Barat: 1.903
  • Kalimantan Tengah: 732
  • Kalimantan Timur: 1.804
  • Kalimantan Utara: 192 (Terendah)
  • Kepulauan Riau: 4.243 (Tertinggi)
  • Lampung: 2.702
  • Maluku 1.151
  • Nusa Tenggara Barat (NTB): 369
  • Nusa Tenggara Timur (NTT): 424
  • Papua: 448
  • Papua Barat: 739
  • Riau: 1.658
  • Sulawesi Tengah: 286
  • Sulawesi Tenggara: 861
  • Sulawesi Utara: 543
  • Sumatera Barat: 1.870
  • Sumatera Selatan: 2.967
  • Sumatera Utara: 535.

Baca Juga: Viral, Oknum Petugas PPKM Pungli di Jalan Tol Palembang-Lampung

2. Melakukan tracing dan treatment

Mendagri Targetkan Testing COVID di 7 Provinsi, Ini Daftar WilayahnyaKecamatan Medan Tuntungan lakukan Tracing kepada pedagang dan warga sekitar Pasar Melati Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tak cuma testing, Tito menekankan tracing sampai lebih dari 15 kontak erat tiap kasus terkonfirmasi serta melakukan pemeriksaan (entry-test) setelah identifikasi kontrak erat dan menjalankan karantina.

"Jika hasil pemeriksaan negatif maka perlu dilanjutkan karantina. Pada hari ke-5 karantina, perlu dilakukan pemeriksaan kembali (exit-test) untuk melihat apakah virus terdeteksi setelah atau selama masa inkubasi. Jika negatif, maka pasien dianggap selesai karantina," terangnya.

Treatment juga menjadi poin penting yang harus dilakukan secara komprehensif sesuai dengan gejala. Perawatan di rumah sakit hanya berlaku bagi pasien dengan gejala sedang, berat, dan kritis.

Baca Juga: Sumsel Kehabisan Stok Vaksin, Herd Immunity Terancam Gagal

3. Vaksinasi harus terus dilakukan

Mendagri Targetkan Testing COVID di 7 Provinsi, Ini Daftar WilayahnyaVaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama pada seorang seniman saat vaksinasi massal bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebagai bagian dari mencegah penyebaran virus, Inmendagri juga meminta percepatan vaksinasi yang terus dilakukan.

Vaksinasi masih menyasar golongan prioritas seperti lanjut usia dan orang yang memiliki komorbid, mengingat kapasitas kesehatan terbatas dan dampak jangka panjang dari infeksi COVID-19. 

Baca Juga: Usai Mendagri Tegur 19 Kepala Daerah, Realisasi Insentif Nakes Melesat

Topik:

  • Rochmanudin
  • Deryardli Tiarhendi
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya