Minta Pemda Percepat Vaksinasi, Jokowi: Jangan Stok, Habiskan!

Diperkirakan selesai Agustus jika tidak ada stok

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta Menteri Kesehatan (Menkes) menyampaikan hingga pemerintah daerah, agar tidak menimbun vaksin COVID-19, melainkan harus dihabiskan untuk mengejar vaksinasi secepatnya.

"Tidak usah ada stok. Stoknya yang ada hanya di Bio Farma. Lain-lain cepat habisin, cepat habisin. Sehingga ada kecepatan, karena salah satu kunci kita menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi. Sesuai yang disampaikan Dirjen WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," ujar Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga: Vaksin Berbayar Dibatalkan, Ribka Tjiptaning: Pemerintah Baru Sadar

1. Stok vaksinasi terlalu besar

Minta Pemda Percepat Vaksinasi, Jokowi: Jangan Stok, Habiskan!Vaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Melihat dari data vaksin jadi maupun bulk yang sudah masuk ke Indonesia, kata Jokowi, terdapat 137 juta, dan yang sudah disuntikan kurang lebih 54 juta. Menurut dia angka tersebut terlalu besar.

"Artinya stok yang ada baik di Bio Farma maupun di Kemenkes atau mungkin di provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas-puskemas terlalu besar," ujar dia.

2. Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten jadi fokus utama vaksinasi

Minta Pemda Percepat Vaksinasi, Jokowi: Jangan Stok, Habiskan!IDN Times/Galih Persiana

Dalam mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, Jokowi saat ini ingin memfokuskan pada tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Hal itu karena persentase vaksinasi di ketiga provinsi tersebut dinilai rendah.

"Karena ini baru 12 persen, Jawa Barat 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, Banten 14 persen," ujar presiden.

3. Vaksinasi diperkirakan akan selesai pada Agustus

Minta Pemda Percepat Vaksinasi, Jokowi: Jangan Stok, Habiskan!Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Jokowi sebelumnya memprioritaskan Jakarta dan Bali sebagai wilayah untuk percepatan vaksinasi. Saat ini, Bali sudah mencapai 81 persen dosis vaksin yang sudah disuntikkan, dan DKI Jakarta 72 persen.

Dia mengatakan sudah terbukti Indonesia berhasil menyuntikkan 2,3 juta vaksin per hari, karena itu ia yakin bisa mencapai lima juta dosis per hari. Jika itu terlaksana, ia optimis Agustus akan rampung vaksinasi 70 persen sesuai standar WHO.

"Ini saya kira Agustus sudah akan selesai masuk ke herd immunity," ujar Jokowi.

Begitu pula dengan wilayah Jawa, menurut Jokowi, akan selesai pada bulan yang sama. Hanya saja ia mengingatkan program vaksinasi tercapai jika tanpa melakukan penimbunan vaksin.

"Jawa segera masuk ke herd immunity pada Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September. Tapi kalau program kita tadi tanpa stok berjalan, saya kira ini Agustus bisa selesai," kata Jokowi.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya